Beauty, jika kamu seorang penderita diabetes, mengelola gula darahmu adalah hal yang paling penting. Jika gula darahmu erlalu rendah, juga disebut hipoglikemia, itu bisa berbahaya. Ya, jika kamu seorang penderita diabetes, penurunan gula darah berpotensi sangat berbahaya.

Meskipun reaksi setiap individu terhadap gula darah rendah berbeda, tanda dan gejala umum yang rendah termasuk merasa gemetar, berkeringat atau menggigil, lekas marah, kebingungan, detak jantung cepat, lapar, lelah, mual, penglihatan kabur, kesemutan atau mati rasa di lidah, bibir, atau pipi, dan kejang.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah gula darahmu rendah adalah dengan memeriksa kadar gula darah, Beauty. Jika kadar gula darahmu turun terlalu rendah dan otak tak mendapatkan cukup glukosa (gula AKA), otak dapat berhenti berfungsi dengan baik, yang menyebabkan gejala seperti penglihatan kabur, sulit berkonsentrasi, kebingungan, dan bicara cadel. 

Jika gula darah terlalu rendah terlalu lama dan membuat otak kelaparan akan glukosa, ini dapat menyebabkan kejang dan bahkan koma.

Menurut American Diabetes Association, glukosa darah rendah adalah ketika kadar glukosa darahmu turun cukup rendah sehingga kamu perlu mengambil tindakan untuk mengembalikannya ke kisaran targetmu, Beauty.

Ini biasanya terjadi ketika glukosa darahmu kurang dari 70 mg/dL. Dianjurkan untuk selalu berbicara dengan profesional kesehatan untuk mengetahui dengan tepat apa yang harus dilakukan untuk Anda.

Baca Juga: Kalap Makan saat Lebaran, Ini Tips Cegah Gula Darah Melejit untuk Penderita Diabetes, Kamu Wajib Tahu!

Baca Juga: Rentan Mengalami Hipoglikemia dan Hiperglikemia, Intip Yuk Pentingnya Pantau Kadar Gula Darah Saat Puasa