Setelah menikah, banyak pasangan suami istri yang bertujuan memiliki anak. Hal ini sudah pasti proses yang didambakan oleh banyak pasangan.

Maka dari itu, para pasangan harus menjaga kesehatannya masing-masing agar program hamil bisa berjalan dengan lancar seperti contohnya para suami yang fokus untuk meningkatkan kualitas spermanya.

Kesehatan sperma seorang pria dinilai dari kuantitas atau jumlah sperma, dan kualitasnya. Dilansir Mayoclinic, kesuburan pria ditandai dengan jumlah sperma yang keluar saat ejakulasi. Dalam satu kali ejakulasi mengandung 15 juta sperma per mililiter. Jika saat ejakulasi, sperma yang keluar kurang dari jumlah tersebut kemungkinan akan susah hamil. Sebab sedikit jumlah sperma yang tersedia untuk membuahi telur.

Nah, agar jumlah sperma meningkat salah satunya dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi. Ada 3 buah dan 2 sayuran dapat dikonsumsi untuk tujuan tersebut. Apa sajakah?  Yuk, simak di bawah ini Moms!

1. Pisang

Pisang adalah buah yang mudah didapat dan sangat bermanfaat terutama bagi pria. Sebab buah pisang dapat meningkatkan jumlah sperma. 

Diikutip dari Times of Indiana, pisang mengandung enzim bromelain yang berperan penting dalam mengatur hormon seks.Selain itu vitamin A, B6, C, dan potasium yang terkandung sebuah pisang dapat menambah stamina pria dan meningkatkan produksi sperma dalam testis.

2. Sayuran berwarna hijau

Sayuran berwarna hijau selain menyehatkan juga dapat menambah jumlah sperma karena mengandung asam folat atau vitamin B9.

Dalam penelitian yang diterbitkan University of California, menyebutkan pria yang rajin mengonsumsi sayuran hijau kemungkinan kecil mengalami kondisi kelainan sperma.Tak hanya itu saja, asam folat juga membantu meregenerasi serta menambah jumlah sperma agar dapat membuahi sel telur.Sayuran berwarna hijau yang di maksud adalah bayam, asparagus, selada, brokoli, dan lain-lain.

Baca Juga: Gurih Nampol Meski Tanpa Micin, Ini Resep Kuah Bakso ala Gerobakan yang Sehat dan Higienis, Moms Wajib Coba!

Baca Juga: Oral Seks hingga Telan Sperma Jadi Kebiasaan Pasutri, Boleh Gak Sih Dilakukan Menurut Hukum Islam?