Potret ibu guru yang sedang mengajar (Siswapelajar.com/Edited by HerStory)
Organisasi ini bersifat unitaristik yang enggak membedakan status, gelar, golongan, dan bahkan gender. Anggtanya pun beragam, mulai dari Guru Bantu, Guru Desa, Kepala serta Pemilik Sekolah.
Semangat para guru semakin membara, ketika mereka berhasil memperjuangkan kesetaraan hak dan posisi dengan pihak Belanda dan berhasil menjadi kepala sekolah di HIS.
PGHB akhirmya berganti nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI), tepatnya pada tahun 1932. Namun, ternyata ada pihak yang enggak menyukai persatuan ini. Mereka tak lain adalah negara Jepang yang kala itu tengah menjajah Indonesia.
Di masa penjajahan Jepang, organisasi ini pun turut dilarang. Banyak sekolah yang ditutup, di mana membuat organisasi ini otomatis berhenti.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.