Coffee.(Pinterest/Edited by HerStory)
Penelitian mengungkap, minum kopi berkafein secara teratur berkaitan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
"Studi ini menarik dan penting karena menunjukkan kopi dapat berdampak positif pada kehidupan perempuan, yang berkemungkinan memiliki penyakit diabetes tipe 2," ujar Pakar Diet di Elderly Assist Inc, Amber Dixon.
"Ada kemungkinan kafein memiliki efek yang berbeda pada wanita daripada pria, yang masuk akal mengingat temuan penelitian ini," imbuhnya.
Menurutnya, bahan aktif kafein pada kopi merupakan stimulan yang membantu menurunkan kadar gula darah lho Beauty. Kafein menurunkan kadar insulin dan meningkatkan penyerapan glukosa.
Para peneliti menemukan konsumsi kopi juga berkaitan dengan metabolisme yang lebih baik. Minum kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan membantu mempertahankan berat badan dan level tekanan darah yang sehat.
“Selain bertindak sebagai suplemen diet untuk diabetes, kopi dan kafein telah terbukti memiliki beberapa manfaat kesehatan lainnya, termasuk mengurangi risiko penyakit Parkinson karena kandungan antioksidannya, sekaligus mengurangi risiko penyakit Alzheimer,” jelas Dixon.
Meski demikian, jumlah kopi yang dikonsumsi juga punya aturannya. Dixon menjelaskan, minum kopi berkafein dalam jumlah sedang, yakni satu hingga tiga cangkir sehari, yang juga bermanfaat bagi otak, jantung, dna organ lainnya.
Mengonsumsi lebih dari empat cangkir kopi per hari justru akan membahayakan kesehatan. Risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker juga meningkat.
"Kalau minum lima cangkir kopi atau lebih per hari dapat menyebabkan efek samping yang parah seperti insomnia, lekas marah, dan kecemasan," imbuh Dixon.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: