Menu

Moms, Inilah Alasan-alasan Mengapa Si Kecil Rewel saat Diberi ASI

30 November 2020 15:35 WIB
Moms, Inilah Alasan-alasan Mengapa Si Kecil Rewel saat Diberi ASI

Ilustrasi seorang ibu sedang menyusui anaknya. (pinterest/freepik)

HerStory, Jakarta —

ASI merupakan salah satu sumber nutrisi terbaik untuk bayi. Menyusui enggak cuma memberi nutrisi pada bayi, tetapi juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjalin ikatan dengan si kecil. Pengalaman yang menyenangkan dan menghibur ini bisa menjadi mimpi buruk ketika si kecil mulai menangis selama atau setelah sesi menyusui. 

Sering kali Moms enggak tahu apa yang si kecil maksud dari tangisannya yang enggak kujung selesai. Artikel ini merangkum kemungkinan apa saja yang membuat bayi menangis ketika sedang meyusu.

Aliran ASI

Banyak bayi menangis saat menyusui karena aliran ASI. Jika bayimu batuk atau muntah setelah kamu mulai menyusui, mungkin mengalami aliran ASI yang terlalu reaktif (kencang). Sebaliknya, jika saat mulai menyusu, si kecil menarik keluar, melengkungkan punggungnya dan meremas payudaramu, ini berarti kamu mengalami aliran ASI yang lebih lambat. Kamu bisa mencoba kompresi payudara untuk memperlancar alirannya.

Bayi Butuh Sendawa

Tangisan atau rewel juga mungkin menandakan keinginan bayi untuk bersendawa atau buang angin. Sambil menggeser bayi dari satu payudara ke payudara lainnya, usap punggungnya dengan lembut. Namun, setelah bayi berusia enam bulan atau lebih, ia mungkin bersendawa sendiri. Kamu bahkan dapat mengganti popoknya untuk mengeluarkan gas yang terperangkap di bokongnya.

Bayi Merasa Terganggu

Bayi yang berusia tiga bulan atau lebih mudah terganggu oleh lingkungannya. Jika bayimu mudah penasaran ketika mendengar suara keras, upayamu mengembalikannya ke payudara mungkin membuatnya kesal. Ia ingin tahu dulu dari mana suara-suara itu berasal. 

Jika ia merasa terganggu dengan suara-suara, pindahlah ke tempat yang lebih nyaman.

Bayi sedang Tumbuh Gigi

Beberapa bayi menangis dan rewel saat tumbuh gigi. Saat gusi mereka sakit, isapan menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan.

Bayi Stres

Jika Moms khawatir dan stres, bayinya pun bisa ikutan stres. Hal ini dapat menyebabkan tangisan dan rewel selama sesi menyusui.

Bayi Merasa Lelah

Terkadang, karena kurang tidur, bayi menangis atau rewel saat menyusu. Namun, bayi merasa lebih tenang dan mulai mengikuti rutinitas setelah berusia tiga bulan.

Bayi Enggak Lapar

Jika bayimu enggak merasa lapar atau sudah kenyang, ia mungkin menolak untuk menyusu. Jika demikian, jangan paksa bayi, dan coba memberinya makan nanti.

Bayi Sariawan

Beberapa bayi mungkin menderita sariawan. Ini adalah kondisi yang menyakitkan di mana bayi memiliki bahan seperti keju cottage di dalam mulutnya dan mengalami rasa sakit saat mengisap. Obati sariawan bayi dengan resep dari dokter dengan dosis yang pas.

Bayi Lebih Nyaman dengan Salah Satu Payudara

Ada juga bayi yang lebih suka menyusu dengan payudara tertentu. Jika mereka dipindahkan ke payudara yang kurang disukai, mereka mungkin mulai menangis. Ini kadang-kadang mungkin karena beberapa masalah kesehatan, seperti infeksi telinga atau nyeri, yang dapat menyebabkan preferensi payudara.

Lidah Bayi Menempel

Beberapa bayi terlahir dengan pengikat lidah, suatu kondisi di mana bagian bawah lidah enggak terlepas sepenuhnya. Kondisi ini menghambat kemampuan mereka untuk menempel pada payudara dengan benar. Penempelan yang dangkal bisa membuat lidah mereka tergelincir dan kehilangan pegangan pada payudara. Hal ini dapat membuat bayi mudah tersinggung dan menangis selama sesi menyusui. 

Si kecil merasa kesal, Moms karena lidahnya yang gak bisa membantunya untuk menyedot susu dengan sempurna.

Hidung Bayi Tersumbat

Jika hidung bayi Anda tersumbat karena flu atau postur menyusui yang salah, ia mungkin menolak untuk menyusu.

Bayi Memiliki Kepekaan Makanan

Kepekaan makanan jarang terjadi pada bayi yang mendapat ASI eksklusif. Meskipun demikian, jika bayimu mulai sensitif terhadap makanan, kamu mungkin merasakan gas dalam perut, sakit perut, atau ketidaknyamanan. Tanyakan kepada dokter anak apakah kamu perlu berhenti mengonsumsi makanan tertentu.

Bayi Mencium Sesuatu yang Enggak Biasa

Sabun, parfum, atau losion baru mungkin membuat bayi Anda tidak dapat menyusu.

ASI Rasanya Berbeda

Tekstur ASI bisa berubah karena makanan baru, menstruasi, atau kehamilan kedua. Ini bisa memicu mogok menyusui.

Jika bayimu menunjukkan perilaku rewel, bisa jadi salah satu dari masalah ini atau kombinasi dari dua atau lebih masalah yang ada di atas. Karena bayi belum bisa berbicara, pintar-pintarlah untuk menilai gejala yang dialami si kecil jika rewel saat menyusu.

Baca Juga: Gak Cuma Stres, Ini Kunci Menyusui Lancar Tanpa Khawatir yang Bisa Dicoba New Moms, Catat Ya!

Baca Juga: Moms Sering Merasa Payudara Jadi Keras dan Nyeri Saat Menyusui? Tiati Ya Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Intip Yuk...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.