Ilustrasi memainkan vagina dengan jari (Sumber/Shutterstock)
Dr Harper mengatakan bahwa sebagian besar pendarahan di antara periode dapat menjadi tanda infeksi menular seksual. Misalnya, klamidia atau sesuatu yang lebih serius.
Nyeri yang tak dapat dijelaskan lagi dapat disebabkan oleh IMS atau penyakit radang panggul.
Kekeringan vagina bisa terjadi pada semua wanita. Penurunan kadar hormon estrogen, iritasi, persalinan, menyusui, dan penuaan bisa menjadi penyebab kekeringan vagina.
"Karena penurunan hormon estrogen pada perimenopause dan menopause menyeabkan vagina kering, yang bisa menyebabkan rasa sakit saat berhubungan seksual dan lebih rentan terhadap infeksi," jelas Dr Harper.
Keputihan dimulai sekitar masa pubertas, yang disebabkan oleh hormon wanita yang diproduksi dari ovarium. Tapi, keputihan ini bervariasi sepanjang siklus menstruasi kamu karena perubahan kadar hormon.
Beberapa wanita dapat memiliki lebih banyak cairan daripada yang lain, namun perubahan warna, bau, tekstur dan darah, dapat menandakan infeksi seperti bakterial vaginosis dan sariawan.
Keputihan juga membantu melawan dan mencegah infeksi dengan membuang sel-sel mati dan bakteri, menjaga vagina tetap bersih.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: