Ilustrasi seorang wanita terkena serangan jantung. (Pinterest/Freepik)
Merokok sangat buruk bagi jantung—penelitian menunjukkan perokok memiliki peningkatan risiko serangan jantung atau stroke bahkan tanpa peringatan sebelumnya akan masalah kardiovaskular.
"Seringkali ada lebih banyak kesadaran dan kekhawatiran tentang kanker sebagai akibat dari merokok daripada penyakit jantung, jadi kami ingin mendefinisikan dengan lebih baik risiko merokok terkait dengan berbagai jenis penyakit kardiovaskular dan, yang paling penting, kematian akibat kardiovaskular," kata Dr. Sadiya S. Khan, asisten profesor kedokteran di divisi kardiologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago
Dalam analisisnya, bahkan setelah disesuaikan dengan kematian yang tak terkait dengan jantung, seperti karena kanker paru-paru, dia menemukan bahwa kejadian fatal atau non-fatal terkait penyakit kardiovaskular lebih mungkin terjadi di antara orang yang merokok.
Serangan jantung adalah tanda pertama penyakit jantung bagi orang-orang dari segala usia, sedangkan stroke paling sering terjadi pada perokok muda.
Studi menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga kematian akibat penyakit jantung di seluruh dunia terkait dengan pilihan pola makan yang buruk, dan 6 juta kematian dapat dihindari melalui pola makan yang lebih sehat.
Penelitian menunjukkan 35% kematian penyakit jantung koroner terkait dengan kurang olahraga. Berolahraga dan sering bergerak sepanjang hari baik untuk semua orang, berapa pun berat badanmu. Aktivitas teratur adalah elemen penting untuk menjaga kesehatan jantung yang baik.
Melakukan lima menit gerakan setiap jam, 30 menit olahraga sedang hingga berat tiga hingga lima kali seminggu, dan 10.000 langkah sehari adalah olahraga yang baik.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.