Wanita dengan perutnya yang buncit. (Pinterest/Freepik)
Bagi kamu pecinta makanan daging olahan seperti hot dog atau irisan daging burger, sebaiknya segera menguranginya jika tak ingin perut makin membuncit.
Dengan kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi, mengonsumsi daging olahan secara berlebih juga akan memicu penyakit jantung hingga stroke. Kesehatan pencernaan kamu pun akan ikut terancam.
Siapa sangka jika kandungan laktosa pada susu juga menjadi penyebab perut buncit. Kondisi ini sebenarnya disebabkan kemampuan enzim laktase untuk mengolah laktosa yang berkurang seiring bertambahnya usia. Contoh olahan susu yang juga akan menyiksa perut kamu adalah yogurt, keju, dan aneka dessert.
Makan buah memang menyehatkan, namun beberapa di antaranya rupanya juga bisa menyebabkan ukuran perut kamu bertambah besar. Buah-buahan tertentu seperti mangga, apel, dan semangka memiliki kandungan fruktosa yang tinggi dan ini akan membuat kamu mudah kembung.
Tak hanya buah-buahan, sayur-sayuran seperti asparagus dan kacang polong juga memiliki fruktosa yang tinggi. Jadi, jangan dikonsumsi berlebihan.
Penyebab perut buncit tak selalu lemak. Ini bisa terjadi saat kamu kembung karena makanan tertentu, contohnya bawang merah dan bawang putih.
Salah satu jenis serat yang disebut fruktan pada bawang-bawangan tersebut lebih sulit dicerna oleh tubuh kamu sehingga menyebabkan perut kembung.
Pemanis buatan maupun alami sebenarnya tak terlalu bagus untuk tubuh. Sebab, keduanya akan sulit melewati dinding sel tubuh kamu sehingga bakteri usus akan mencernanya.
Saat melakukan pencernaan, gas akan terbentuk sehingga menyebabkan kembung. Meski begitu, kamu sebaiknya memilih makanan dengan pemanis alami dari pada makanan yang ditambah pemanis buatan. Dengan begitu, perut buncit bisa diatasi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: