Ilustrasi berendam dalam bathtub. (pinterest/freepik)
Yang perlu diingat, jerawat tak hanya tumbuh di wajah saja. Tapi sangat memungkinkan untuk tumbuh di area-area tubuh yang lain. Misalkan area punggung, area sela-sela tubuh seperti dada, selangkangan, belakang telinga, dan lain sebagainya.
Jerawat mudah tumbuh di area tubuh yang berkeringat dan tertutup. Selain jerawat, jarang mandi juga akan menimbulkan masalah kulit lain seperti jamur, panu, kadas, kurap dan lain sebagainya.
Jika mandi bisa menyegarkan tubuh dan memiliki efek untuk memperbaiki mood dan kualitas tidur. Hal ini juga berlaku sebaliknya.
Jika kamu jarang mandi, permasalahan tubuh seperti bau badan, lelah, gerah, dan sebagainya bisa menjadi pemicu naiknya mood buruk yang berakibat terhambatnya aktivitas sehari-hari.
Area intim merupakan area tertutup yang paling rentan terhadap kuman. Memiliki fungsi sebagai tempat pembuangan sisa metabolisme tubuh, tak ayal jika bagian ini tentu cenderung lembab dan menjadi area yang wajib dibersihkan.
Belum lagi area intim selalu menjadi bagian yang akan selalu ditutupi, keringat pun akan terjebak dan jika terlalu lama bisa menimbulkan bau tak sedap dan permasalahan kelamin yang lain. Oleh karena itu, pentingnya mandi juga untuk penjagaan diri dari penyakit kelamin.
Tak hanya masalah pada tubuh dan kelamin, jarang mandi juga akan berdampak pada bagian kepala yang cenderung terpapar area luar. Entah itu polusi, sinar matahari, hingga asap dan angin yang entah membawa apa dan terjebak di rambut kita.
Oleh karena itu, keramas secara rutin perlu dilakukan agar rambut tak rusak, lepek, berketombe, korengan, dan lain sebagainya.
Sekian ulasan tentang 5 dampak negatif jarang mandi. Semoga bermanfaat ya Beauty!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: