Menu

Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengalami Insomnia?

16 Desember 2020 09:00 WIB
Apa yang Terjadi pada Tubuh Ketika Mengalami Insomnia?

Ilustrasi anak sedang tidur. (Unsplash/Annie Spratt)

HerStory, Bandung —

Ada dua jenis orang yang ketika kita membicarakan masalah tidur. Ada yang memandang tidur sebagai aktivitas yang menyenangkan, ada juga yang memandang tidur sebagai tugas yang membuat stres. Jika kamu termasuk dalam kategori kedua, maka kemungkinan kamu nmenderita gangguan tidur seperti insomnia.

Masalahnya adalah bahwa insomnia tidak hanya memengaruhi kemampuanmu untuk tidur, tetapi juga memengaruhi pikiran dan tubuh. "Konsekuensi kurang tidur yang paling banyak dipelajari adalah perubahan suasana hati, keluhan kognitif, dan gangguan kinerja," kata psikolog tidur Sarah Silverman, Psy.D., dilansir dari HelloGiggles.

"Kami juga tahu bahwa mereka yang mengalami kurang tidur kronis mungkin mengalami penurunan fungsi kekebalan dan kemampuan yang lebih rendah untuk mengatur metabolisme dan glukosa darah dengan benar," tambahnya.

Jika kamu menjadi lebih mudah tersinggung, sulit fokus, atau membuat kesalahan di tempat kerja, itu juga bisa dikaitkan dengan kurang tidur.

Namun, tidur yang buruk tidak hanya membuat Anda merasa lesu dan lelah, tetapi juga dapat berperan dalam perkembangan penyakit tertentu. Menurut Healthline, kurang tidur dapat memengaruhi tekanan darah, menyebabkan penyakit kardiovaskular, dan meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke.

Ini terjadi karena, seiring waktu, kadar glukosa darah yang lebih tinggi (yang dapat terjadi karena kurang tidur) dapat merusak pembuluh darah dan saraf yang mengontrol jantung. Semakin lama ini terjadi, semakin tinggi kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung. CDC menyatakan dengan jelas: Orang dewasa yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam lebih mungkin untuk mengalami gangguan kesehatan, termasuk tekanan darah tinggi, diabetes tipe 2, dan obesitas.

Tetapi meskipun tidur jelas penting untuk menjaga kesehatan fisik, itu juga terkait erat dengan kesehatan mental. Asisten profesor Universitas Pennsylvania Jennifer R. Goldschmied, Ph.D., menyebut hubungan antara tidur dan kesehatan mental "rumit", karena meskipun kurang tidur dapat memicu perubahan suasana hati. Gangguan tidur seperti insomnia juga disebabkan oleh gangguan kejiwaan tertentu.

“Kami tahu bahwa gangguan tidur adalah gejala dari sebagian besar gangguan kejiwaan seperti depresi dan kecemasan, tetapi juga dapat mendahului dan memprediksi timbulnya gangguan tersebut,” jelas Dr. Goldschmied.

Dengan begitu, penting untuk memprioritaskan tidur, seperti diet dan olahraga, untuk hidup sehat. Jika kamu melihat perubahan signifikan dalam tidur yang memengaruhi aktivitasmu di siang hari, ada baiknya jika kamu berkonsultasi dengan dokter atau terapis.

Baca Juga: 3 Kebiasaan yang Bisa Bikin Beauty Insomnia, Jangan Dilakukan ya!

Baca Juga: Jangan Dibiasakan Tidur Larut Malam, Ini 3 Tips Perbaiki Jam Tidur yang Salah, Yuk Terapkan Mulai Sekarang!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan