Ilustrasi pernikahan dini (Geotimes.id/Edited by HerStory)
Belum adanya pengetahuan tentang pentingnya kebutuhan nutrisi di 1.000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) membuat calon ibu mengalami kurang gizi selama kehamilan dan melahirkan prematur. Bayi yang lahir prematur umumnya memiliki berat badan lahir rendah.
Fakta dari International Journal of Epidemiology mengungkapkan ibu yang berusia 10-19 tahun memiliki risiko 14 persen lebih tinggi melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dibandingkan ibu usia 20-24 tahun.
Seperti diketahui, kebutuhan gizi anak dimulai sejak 1.000 HPK atau saat kehamilan hingga usia 2 tahun. Kehamilan remaja dapat menyebabkan bayi lahir dengan risiko stunting lebih tinggi karena umumnya remaja belum memperoleh edukasi secara menyeluruh mengenai kehamilan dan perawatan gizi bayi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.