Alunan Silk Square Scarf dari Sukkha Citta. (Press Release/SukkhaCitta)
Setelah 7 tahun berjalan secara daring, SukkhaCitta juga resmi menghadirkan toko pertamanya di pusat perbelanjaan ASHTA, yang berada di bilangan Jakarta Selatan.
"Harapannya, retail store ini bisa menjembatani langsung antara konsumen dengan perempuan pengrajin serta petani di desa untuk meningkatkan taraf kehidupannya," ungkap Denica.
Mengusung konsep Farm-to-Closet, SukkhaCitta berguru kepada para Ibu-Ibu di desa untuk menciptakan pakaian menggunakan material dan proses alami, salah satunya dengan menggunakan pewarna alami yang berasal dari tanaman dan limbah pertanian.
Selain itu, SukkhaCitta juga menanam kapas sendiri dengan menggunakan metode tumpang sari, sebuah metode dengan kearifan lokal yang alami agar terhindar dari hama tanpa menggunakan pestisida. Kapas yang menghasilkan kain, kemudian dijadikan pakaian untuk dikenakan dan 100at ditelusuri asalnya.
"Dari hasil penjualan SukkhaCitta, 56% dikembalikan langsung ke para pengrajin dan petani di desa-desa," tutup Denica.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.