Kakak beradik sedang mengonsumsi makanan sehat. (pinterest/freepik)
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya pubertas dini? Ternyata pencegahannya harus dilakukan sejak dini tepatnya saat anak masih balita, Moms. Berikut beberapa hal yang harus Moms perhatikan.
Berdasarkan hasil studi, risiko pubertas dini akan semakin menurun jika asupan nutrisi anak terpenuhi. Adapun, beberapa hal yang dapat Moms lakukan adalah memberikan ASI kepada bayi dengan durasi yang lebih lama.
Selain itu, berikan makanan bernutri seimbang untuk si kecil. Salah satunya adalah yoghurt yang mana merupakan smakanan sehat dengan tinggi probiotik sehingga baik untuk anak.
Moms, anak memang sangat suka dengan makanan manis yang mana pasti kandungan gulanya sangat tinggi, bukan? Namun, perlu diperhatikan bahwa pemberian makanan manis secara berlebih berisiko menyebabkan anak mengalami diabetes, Moms.
Salah satu gangguan akibat diabetes adalah adanya ketidakseimbangan dalam produksi hormon sistem reproduksi. Kondisi ini kemudian dapat mempercepat pubertas pada anak.
Gak hanya dari asupan saja, rupanya aktivitas fisik juga memengaruhi kondisi kesehatan anak di masa depan, lho. Untuk mencegah pubertas dini, pastikan anak aktif dalam melakukan aktivitas fisik tiap hari, Moms.
Gak perlu yang berat, cukup minta anak untuk bermain di pagi hari, merapikan mainannya sendiri, dan luangkan wkatu bermain bersama di luar ruangan. Aktivitas ini akan membantu tubuh bekerja sebagaimana mestinya sesuai dengan usia anak.
Nah, itu dia beberapa hal yang harus diperhatikan terkait pubertas dini pada anak. Semoga bermanfaat, ya, Moms.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.