Ilustrasi pasangan bertengkar (nypost.com/Edited by Herstory)
“Yang penting bagaimana harmonisasi, walaupun berbeda tapi goalsnya sama,” ungkapnya.
Selain itu, kamu juga harus mengamati pasangan, Beauty. Perhatikan hal apa yang disukainya sehingga kamu bisa memahami pasangan lebih dalam.
“Perlu mengenali pasangan kita love language-nya apa. Jangan mau dimengerti tapi gak mau mengerti. Kita harus belajar mengenai dia jadi feedbacknya dia juga mengamati kita,” terangnya.
‘Kita observasi, kalau sudah kenal baru action. Jauhkan rasa egois, kenali pasangan dan utamakan komunikasi,” lanjutnya.
Irma Gustiana menjelaskan bahwa gak adanya komunikasi dapat menyebabkan salah paham. Parahnya, hal inilah yang akan memicu kerusakan dalam hubungan.
“Opposite attract kadang menarik tapi kalau ga disikapi dengan baik maka jadi buruk,” terangnya.
“Bisa ada konflik jadi musal ada yang gak paham jadinya gak sefrekuensi. Kalau ada sesuatu yang berbeda kalau gak dikomunikasikan akan menimbulkan konflik. Sangat mungkin hubungannya retak dan putus,” tandasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.