Garam Laut (Unsplash/Jason Tuinstra)
Makan makanan asin juga bisa menyebabkan mulut kering atau merasa sangat haus. Tubuh pun secara otomatis memerlukan lebih banyak asupan air untuk memperbaiki rasio natrium.
Jika kita tak segera memenuhi asupan cairan setelah konsumsi garam berlebih, tubuh akan kelebihan natrium dan berisiko mengalami hipernatremia.
Hipernatremia adalah kondisi darurat medis karena bisa mengakibatkan kejang, koma, hingga kematian.
Hipernatremia bisa menyebabkan air keluar dari sel dan masuk ke dalam darah. Hal ini umumnya ditandai dengan beberapa gejala, seperti sulit bernapas, susah tidur, dan penurunan frekuensi buang air kecil.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan garam yang tinggi menyebabkan peningkatan tekanan darah dan pengerasan pembuluh darah dan arteri. Kondisi ini lama kelamaan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga kematian dini.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki asupan garam rata-rata 3 gram per hari mungkin memiliki risiko kanker perut hingga 68 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang memiliki asupan garam rata-rata 1 gram per hari.
Namun, beberapa ahli menyebut garam bisa memicu orang rentan terhadap kanker lambung dengan menyebabkan tukak atau radang pada lapisan lambung.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.