Ilustrasi demam (Freepik.com/prostooleh)
Dilansir dari VOA Indonesia, Kamis (23/2/2023), Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, dr. I Komang Adi Sudjendra, mengungkapkan bahwa kerja sama semua pihak untuk menangani penyakit skistosomiasis atau demam keong sangatlah dibutuhkan.
Keterlibatan semua pihak ini dibutuhkan untuk melakukan rekayasa lingkungan di lokasi fokus keong dan mengendalikan jumlah telur cacing di alam. Upaya ini segera dibutuhkan untuk memberantas penyakit ini secara efektif.
Pada skistosomiasis akut, gejala memang dapat hilang sendirinya tanpa pengobatan.
Namun, pada kasus skistosomiasis kronis, penanganan yang tepat sangat dibutuhkan karena tanpa pengobatan, skistosomiasis dapat bertahan selama bertahun-tahun dan meningkatkan risiko fibrosis hati atau kanker kandung kemih.
Umumnya, pasien skistosomiasis akan diberikan obat bernama praziquantel sebagai penanganan utama penyakit ini.
Pasien dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini selama 1 hingga 2 hari untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh semua spesies skistosome.
Semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.