Ilustrasi memeriksa tekanan darah. (pinterest/freepik)
Langkah lain yang wajib kamu lakukan adalah untuk terus memantau tekanan darah. Lakukan pemeriksaan seluruh tubuh minimal setahun sekali, apalagi jika ada faktor risiko yang kamu miliki.
Lantas, kapan harus melakukan pemantauan?
Bagi penderita hipertensi sebaiknya lakukan pemeriksaan tiap bulan hingga target tekanan darah tercapai. Setelah itu, kamu bisa melakukan pemeriksaan setiap 3-6 bulan jika tekanan darah stabil, Beauty.
Namun, pemeriksaan dianjurkan untuk lebih sering jika hipertensi mencapai stadium 2 atau pasien memiliki penyakit lain seperti diabetes, gagal jantung, dan lainnya.
Beauty, selain pola hidup secara fisik yang harus kamu ubah menjadi lebih sehat, perlu diperhatikan bahwa kesehatan mental juga sama pentingnya. Pastikan untuk terus mengelola stres dengan baik untuk mencegah lonjakan tekanan darah.
Dokter Djoko menegaskan bahwa pencegahan komplikasi hipertensi gak bisa dilakukan tanpa adanya kerjasama antara pasien dengan penyedia layanan kesehatan.
“Untuk mencegah komplikasi, pengendalian hipertensi gak hanya tergantung pada obat dari dokter tetapi diperlukan kerja sama, kedisiplinan, dan upaya yang gigi dari penderita,” tandasnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.