Ilustrasi sakit tenggorokan. (Freepik/edited by HerStory)
Beauty, Pernahkah kamu mengalami suara serak? Jika iya, jangan anggap remeh suara serak, ya, bisanya jadi kamu mengalami suatu masalah serius.
Sering dialami banyak orang, suara serak bisa ditandai dengan adanya perubahan nada suara, sakit tenggorokan, batuk, dan hidung tersumbat.
Seringkali suara serak hanya karena kelelahan atau efek dari batuk, sehingga tidak begitu diperhatikan dalam pengobatannya.
Meski suara serak merupakan penyakit yang kerap dianggap sepele dan bisa sembuh dengan sendirinya, namun suara serak juga bisa jadi gejala penyakit serius.
Suara serak yang umum terjadi karena terlalu lelah atau menggunakan suara terlalu berlebih, misal sering teriak-teriak. Iritasi dan cedera pada pita suara juga bisa menjadi penyebab lainnya yang membuat suara menjadi serak.
Biasanya kondisi seperti ini hanya akan berlangsung sementara dan penanganannya tergolong mudah. Untuk penyebab umum ini, suara serak dapat dihilangkan dengan beristirahat, mengurangi penggunaan suara, minum banyak air.
Dalam waktu tiga minggu lebih, jika suara serak tak juga berubah menjadi lebih baik atau kembali normal, segeralah ke dokter.
Karena ditakutkan terjadinya penyakit serius yang ditandai dengan suara serak, biar gak penasaran, simak rangkuman dari HerStory berikut ini, ya!
Seseorang yang memiliki suara serak bisa menjadi gejala awal dari adanya infeksi pada saluran pernapasan, penyakit ini umum terjadi akibat dari komplikasi suara serak.
Infeksi saluran pernapasan dapat terjadi karena alergi, batuk dan pilek biasa yang menyebabkan pembengkakan pada pita suara. Penyakit ini cenderung masih mudah diobati dengan obat-obatan yang dijual bebas dan istirahat.
Suara serak juga bisa menjadi tanda asam lambung naik, karena asam lambung yang naik ke tenggorokan bisa mengiritasi pita suara, yang disebut dengan refluks laringofaringeal (LPR).
Saat GERD seseorang naik, bisa jadi bukan merasa mulas melainkan seolah-olah terus menerus merasa harus batuk untuk membersihkan tenggorokan hingga menjadi serak, dan biasanya LPR juga bisa diobati dengan obat yang dapat meredakan GERD.
Seseorang yang mengalami suara serak, bisa jadi tanpa disadari sudah ada pertumbuhan benjolan yang bersifat jinak di dalam atau sepanjang pita suara.
Jika ditemukan benjolan ini, maka biasanya dokter akan menyarankan untuk beristirahat, terapi suara, atau bahkan operasi pengangkatan jaringan yang tumbuh dan menghasilkan suara serak.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.