Ilustrasi sakit tenggorokan. (Freepik/edited by HerStory)
Suara serak yang dialami oleh seseorang juga bisa jadi menjadi gejala awal dari adanya perdarahan pada pita suara yang pecah, sehingga jaringan terisi darah.
Perdarahan pita suara memerlukan istirahat total dan pemeriksaan lebih lanjut pada dokter untuk penanganannya.
Suara serak juga bisa menjadi tanda seseorang memiliki kelumpuhan pita suara, yaitu kondisi di mana terjadinya gangguan suara ketika salah satu atau kedua pita suara tidak membuka atau menutup dengan benar.
Penyebabnya pun ada banyak, mulai dari cedera kepala, tumor tengkorak, leher, dada, kanker paru-paru, tiroid, atau infeksi dan pengobatan untuk kelumpuhan pita suara dapat dilakukan dengan terapi atau pembedahan.
Suara serak juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit parkinson dan stroke, hal ini dikarenakan adanya masalah neurologis yang terjadi.
Masalah neurologis ini yang berpengaruh pada otak dalam mengontrol pergerakan otot laring dan pita suara, hasilnya bisa pada penyakit stroke atau parkinson.
Kanker laring juga bisa ditandai dengan gejala munculnya suara serak, karena adanya pertumbuhan sel pada bagian laring yang menyebabkan suara yang keluar terhalang dan tidak seperti biasanya.
Sama dengan pengobatan kanker pada umumnya, kanker laring juga bisa dilakukan pengobatan melalui kemoterapi dan lainnya.
Suara serak pada dasarnya bisa diobati sesuai dengan jenis penyebabnya, oleh karena itu penting untuk mengetahui penyebab pastinya.
Mengetahui risiko komplikasi dari suara serak juga penting diketahui, sehingga dapat ditangani secara tepat.
Inilah beberapa jenis penyakit serius yang mungkin ditandai dengan gejala awal suara serak.
Jangan ragu periksakan diri ke dokter, terlebih jika suara serak yang dialami tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.