P&G dan Save the Children di Sekolah Darurat Cianjur. (Dok. Istimewa)
Ini merupakan program kesehatan mental untuk meningkatkan kesejahteraan psikososial siswa dan siswi yang terdampak bencana sekaligus memperkuat ketahanan dan membantu mereka mengatasi kesulitan selama dan setelah krisis (gempa bumi).
Ini merupakan program fasilitasi yang bertujuan memastikan bahwa Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dapat dilakukan di masa bencana.
Selain itu, pendidikan keadaan darurat ini juga memberikan perlindungan fisik, psikososial dan kognitif guna memastikan anak–anak dapat belajar secara aman terlepas dari siapa mereka, dimana mereka tinggal atau apa yang sedang terjadi di sekitar mereka.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan satuan Pendidikan dalam menanggulangi dan mengurangi risiko bencana, memastikan keberlangsungan layanan Pendidikan pada satuan Pendidikan yang terdampak bencana.
Hal ini dilakukan melalui implementasi 3 (tiga) pilar SPAB yaitu Fasilitas Sekolah Aman, Manajemen Bencana di Sekolah, Pendidikan Pencegahan dan Pengurangan Risiko Bencana.
"Kami yakin bahwa bantuan ini akan memberikan dampak yang berkelanjutan terhadap kehidupan anak-anak di Kabupaten Cianjur, sehingga kami dapat kembali memberi edukasi dan menjalankan program kesetaraan dan inklusivitas ‘We See Equal’ dalam keadaan tenang, aman dan nyaman," pungkas Imelda Usnadibrata selaku Head of Education Save the Children Indonesia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.