Ilustrasi orang keramas
Sementara itu, Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Bamed, dr. Mohammad Yoga Adi Waskito, mengatakan, terdapat banyak jenis kelainan rambut yang dapat dialami seseorang.
Kerontokan merupakan salah satu masalah yang paling sering dialami. Rambut rontok yang berlebih dapat menyebabkan kebotakan (Alopesia).
Kebotakan akibat pengaruh hormonal atau disebut Alopesia Androgenetika (AGA) terjadi pada hampir 50 persen penduduk dunia. Sementara itu, Alopesia Areata (AA) terjadi pada 2,11 persen penduduk dunia.
Di Indonesia, lima permasalahan rambut terbanyak adalah Alopesia Areata (50 persen), Alopesia Androgenetika (31,2 persen), Telogen Effluvium (14 perden), Alopesia Sikatrisial (3,1 persen), dan Trikotilomania (1,6 persen).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.