Lebih lanjut, dr. Tirza mengimbau masyarakat untuk memastikan
kesehatan tulang dengan melakukan pemeriksaan dini.
Hal ini berguna untuk mencegah terjadinya komplikasi atau perburukan dari penyakit osteoporosis, khususnya untuk masyarakat yang sudah tergolong lansia.
"BMD (
bone mineral densitometry) wajib juga ya. Kita mengharapkannya screening itu 6 bulan sekali kalau sudah masuk kategori lansia," jelasnya.
"Dan ada juga ada yang namanya
one minute osteoporosis test itu ada pertanyaan-pertanyaan. Itu ada di Puskesmas. Pertanyaan yang menyatakan kita ini memang mengalami osteoporosis atau tidak. Satu menit aja itu," sambungnya.
Selain kedua tes tersebut, dr. Tirza juga menyarankan pemeriksaan risiko fraktur pada tulang dengan melakukan screening dengan metode FRAX (
fracture risk assessment tool).
"Ada juga FRAX namanya untuk menilai osteoporosis ini bagaimana 10 tahun ke depan risiko terjadi fraktur seperti itu. Jadi udah banyak ini pemeriksaan-pemeriksaan dini yang bisa dicoba," tutup dr. Tirza.