Seorang wanit asedang olahraga menggunakan dua barbell. (pinterest/freepik)
1. Latihan Kardio
Latihan kardio atau sering juga disebut sebagai aerobik mampu meningkatkan detak jantung, laju pernapasan, aliran darah, dan kadar oksigen di dalam darah.
Contoh latihan kardiovaskular untuk menurunkan gula darah yaitu, jalan cepat, jogging, berenang, bersepeda, dan zumba.
The Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan agar orang sehat dan penderita diabetes melakukan latihan kardio minimal 150 menit.
Waktu tersebut bisa dibagi menjadi 75 menit latihan kardio intensitas tinggi dan sisanya untuk tingkat sedang.
Perbedaan antara olahraga intensitas sedang dan intensitas tinggi adalah seberapa tinggi detak jantung kamu saat berolahraga. Hal ini didasarkan pada detak jantung maksimum atau MHR kamu.
Kamu dapat mengetahui detak jantung maksimum dengan rumus 220 dikurangi usiamu. Jadi, jika kamu berusia 50 tahun, detak jantung maksimal kamu adalah 170.
Untuk latihan intensitas sedang, detak jantung harus berada antara 64-76 persen dari MHR kamu. Sementara, untuk intensitas tinggi, detak jantung sebaiknya sekitar 77-93 persen dari MHR.
Namun, kamu tak perlu mengukur detak jantung untuk menentukan apakah kamu harus berolahraga dengan intensitas sedang atau tinggi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.