Potret bayi yang sedang tertidur. (Unsplash/Dakota Corbin)
Jika si kecil kurang tidur, dampaknya tidak hanya menangis. Bayi usia 1 tahun yang kurang tidur diduga akan memiliki rentang konsentrasi yang lebih pendek, mudah lupa, dan mempunyai masalah perilaku begitu mereka menginjak usia 3 dan 4 tahun.
Tidur dengan waktu yang sedikit juga dipercaya memengaruhi pertumbuhan dan sistem kekebalan tubuh, hingga mengakibatkan Si Kecil rentan sakit.
Kurang tidur pada anak juga lebih berpotensi membuat anak menunjukkan sikap impulsif, marah-marah, dan tantrum (ledakan emosi atau rasa frustrasi yang disertai dengan ketakutan atau kecemasan), daripada mereka yang cukup tidur di malam hari.
Waktu tidur yang cukup juga memainkan peran penting terhadap perkembangan kognitif, yaitu kemampuan untuk berpikir dan memahami, mengolah informasi, belajar bahasa, dan lain sebagainya.
Pada anak usia sekolah, kurang tidur bisa membuat mereka kurang konsentrasi dalam belajar, bersikap nakal, mendapatkan nilai yang jelek, depresi, hingga hiperaktif.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.