10 Tahun Nutrisari W’Dank. (Ummu Hani/HerStory)
Gak cuma itu, Yesaya juga berupaya mendekatkan W’Dank dengan lingkaran pergaulan generasi muda melalui kolaborasi. Menurutnya, kebiasaan anak muda yang berkiblat pada media sosial dan influencer menjadi wadah tepat untuk terus mengenalkan minuman rempah tradisional.
"Nah kita berusaha dekat dengan circle anak muda. Itu lah kenapa kita selalu berkolaborasi dengan blogger dan influencer. Misal ada public figure yang mereka kagumi pakai suatu produk jadi anak muda juga ingin mencoba memakainya," tutur Yesaya.
Dalam kesempatan sama, Putri Tenun Songket Indonesia, Vina Anggi Sitorus, mengungkapkan, setiap anak Indonesia seharusnya bangga dengan kebudayaan lokal, termasuk produk minuman tradisional rempah.
“Bagaimana cara mengimplementasikannya? Kalau kita punya minuman tradisional ya dikonsumsi. Bahan-bahannya dibeli dari pengusaha UMKM lokal, kita harus jadi culture oriented,” ujar Anggi.
Selain itu, Nutrisari W’Dank juga berkolaborasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) dalam mensosialisasikan Wonderful Indonesia. Produk ini sudah menjadi souvenir khas Indonesia di berbagai acara internasional.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.