Ilustrasi anak sering pipis gejala dari diabetes mellitus. (Freepik/maria_sbytova)
Minuman tersebut termasuk soda, limun, minum olahraga, teh, kopi dan minuman buah. Sebaliknya, biasakan anak minum lebih banyak susu dan air putih yang bermanfaat untuk kesehatan mereka.
Susu mengandung gula alami (laktosa) dan menyediakan kalsium, protein, vitamin D, dan nutrisi lain yang dibutuhkan anak.
Cermati informasi nilai gizi setiap kali berbelanja produk makanan atau minuman kemasan. Pilihlah produk yang paling sehat dengan kandungan gula tambahan yang minim atau sealami mungkin.
Sesuaikan dengan asupan gula ideal untuk anak sesuai dengan usianya.
Membuat camilan sendiri membuat kita bisa mengontrol jumlah gula yang digunakan. Misalnya, membuat cookies atau muffin dengan jenis gula atau pemanis alami lainnya.
Madu dan sirup maple sering dianggap pemanis alami namun sebenarnya masuk dalam gula tambahan sehingga penggunannya harus dibatasi.
Saat tahap MPASI atau memperkenalkan makanan padat pada anak, hindari makanan manis. Hal ini bisa membuat anak tidak terbiasa dengan gula sehingga tidak merasa ketagihan atau harus makan makanan manis.
Jika anak sudah terlanjur menyukai makanan manis, orang tua bisa melakukan perubahan secara bertahap.
Misalnya, dengan mengganti produk yoghurt yang manis dengan pilihan yoghurt polos atau rendah gula dengan tambahan buah segar atau minuman manis dengan infused water yang kaya buah dengan pemanis alami.
Nah Moms, jangan lalai lagi ya demi menjaga anak dari penyakit diabetes yang bisa mengancam nyawa!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.