Kue Delapan Jam. (Instagram/Palembang Harum)
Sesuai namanya, proses pembuatannya memang memakan waktu sekitar delapan jam. Kue tradisional ini di masak dengan cara di kukus.
Konon kaatanya, makin lama dimasak kian enak rasanya, lho Beauty. Meski pembuatannya cukup panjang, makanan ini bisa dengan mudah kamu jumpai di berbagai pusat oleh-oleh di kota tersebut.
Oleh-oleh khas Palembang berikutnya yang wajib dibeli adalah kemplang. Kemplang merupakan kerupuk yang terbuat dari ikan.
Kemplang berbentuk pipih bulat dan ada juga yang lonjong. Tekstur kemplang cenderung kasar namun renyah sehingga mudah untuk dikunyah.
Kemplang biasanya disantap dengan sambal. Dulu, kemplang dibuat dari ikan belida, namun sekarang kebanyakan berbahan baku ikan tenggiri.
Mirip kue delapan jam, maksuba juga memiliki cita rasa manis lembut yang memanjakan lidah. Bedanya, maksuba dibuat dengan cara dipanggang sementara kue delapan jam dikukus.
Bahan baku pembuatan maksuba berupa telor bebek, mentega, susu kental manis, gula pasir dan vanili. Maksuba biasanya disajikan pada saat acara tertentu, seperti lamaran, pernikahan, maupun perayaan Idul Fitri (lebaran).
Rekomendasi lainnya camilan tradisional manis khas Palembang adalah engkak ketan. Kue ini sepintas mirip lapis legit dengan warna coklat kuning berlapis.
Adapun rasanya manis dan bertekstur kenyal lembut. Engkak ketan biasanya dibuat dari bahan-bahan seperti tepung ketan, telur, gula, susu, santan, margarin, garam, dan vanili.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.