Menu

Rayakan Hari Kekayaan Intelektual Dunia, DJKI Harap Wanita Indonesia Lebih Kreatif dan Inovatif Lagi

26 April 2023 15:43 WIB
Rayakan Hari Kekayaan Intelektual Dunia, DJKI Harap Wanita Indonesia Lebih Kreatif dan Inovatif Lagi

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Min Usihen. (DJKI/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Wanita telah membentuk perekonomian dunia dengan kreativitas dan kecerdasan mereka dari generasi ke generasi. Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, Min Usihen, mengatakan merujuk pada data BPS (Badan Pusat Statistik), di mana pada tahun 2021 terdapat 64,5 persen total UMKM yang dikelola wanita dalam skala usaha mikro.

“Kendati demikian, masih banyak peran perempuan yang bisa ditingkatkan pada bidang lain untuk perekonomian Indonesia yang lebih baik. Angka yang saya sebutkan tadi telah menunjukkan bahwa perempuan memiliki kapasitas yang sama dengan laki-laki dalam membuat suatu karya dari kecerdasan dan kemandiriannya,” ujar Min Usihen, pada siaran pers yang diterima HerStory pada Rabu (26/04/2023) di Kantor Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI).

Untuk itu, tahun ini Indonesia memilih tema ‘Perempuan Indonesia Kreatif dan Inovatif: Ekonomi Tangguh’ untuk perayaan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia (Hari KI Sedunia). Tema ini juga sejalan dengan yang diusung World Intellectual Property Organization (WIPO) pada perayaan Hari KI Sedunia 2023.

DJKI dan WIPO berharap mulai saat ini, lebih banyak lagi wanita yang berkreasi, berinovasi dan sadar akan pentingnya pelindungan serta pemanfaatan KI. Tanpa pelindungan, KI memiliki potensi disalahgunakan oleh pihak lain dan dapat merugikan para wanita . 

“Mari kita bayangkan pemahaman tentang pentingnya pelindungan dan pemanfaatan KI menjadi semakin inklusif untuk para penemu dan kreator. Indonesia yang saat ini memiliki 273 juta penduduk gak hanya akan dikenal karena keindahan alamnya tetapi juga karena karya-karya KI manusianya,” tambah Min.

DJKI sendiri telah menjalankan beberapa program yang mendorong inklusivitas tersebut. Min menjelaskan bahwa kini konsultasi, edukasi, dan sosialisasi tentang pelindungan KI dapat diakses siapapun baik secara online maupun offline.

Baca Juga: Punya Misi #RUNFORPUAN di London Marathon 2024, Ayobantu Perjuangkan Pemberdayaan Wanita di Pangalengan, Intip Yuk Kisah Inspiratifnya!

Baca Juga: Pantas Dapat Gelar Kartini Masa Kini, 2 Tenaga Kesehatan di Papua Ini Aktif Beri Edukasi Kesehatan Wanita Lewat TikTok, Intip Kisahnya Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan