Tahukah Beauty, nyamuk disebut sebagai hewan paling mematikan di dunia. Siapa sangka, hewan kecil penghisap darah ini membunuh ratusan ribu jiwa setiap tahunnya. 

Baca Juga: Dokter: Cuaca Makin Panas Bikin Nyamuk Makin Agresif, Wapada DBD Hingga Malaria Moms!

Melansir dari Live Science, Kamis (11/5/2023) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengungkapkan, nyamuk telah membunuh sekitar 500 ribu hingga satu juta jiwa per tahun karena menjadi sumber berbagai penyakit, seperti malaria.

Perlu diketahui, penyebab malaria adalah organisme parasit bersel tunggal dalam genus Plasmodium. Malaria dibawa dari orang ke orang oleh nyamuk Anopheles. 

"Malaria telah begitu lama menghancurkan populasi manusia. Nyamuk betina memakan darah, yang berarti mereka dengan mudah memindahkan patogen dari aliran darah satu orang ke orang lain. Nyamuk sangat kecil dan bersayap sehingga mereka dapat menyebar dengan mudah dan menggigit orang tanpa diketahui,”ungkap Shannon LaDeau, ahli ekologi penyakit di Cary Institute of Ecosystem Studies di Millbrook, New York. 

Shannon menyebutkan, pertumbuhan nyamuk sangat mudah. Tanpa disadari, manusia berbagi ekosistem dan sumber daya dengan nyamuk. 

"Lalu, ada fakta bahwa kita berbagi ekosistem dan sumber daya. Nyamuk mengandalkan air untuk bereproduksi, sama seperti manusia yang mengandalkan air untuk hidup, artinya kita cenderung hidup di tempat yang sama. Kita tak dapat sepenuhnya memisahkan diri dari habitat yang nyamuk butuhkan," ucap Shannon.

Kendati demikian, malaria masih bisa diobati dengan perawatan kesehatan. Namun, pada kelompok tertentu, penyakit ini dapat berdampak parah. 

Baca Juga: Bisa Deteksi Penyakit HIV Hingga Malaria, Ternyata Donor Darah Juga Efektif untuk Turunkan Berat Badan, Simak Yuk Manfaat Lainnya!

Baca Juga: 5 Bahan Herbal Ini Ampuh Meringankan Gejala Malaria, Murah Meriah Gampang Dibuat di Rumah!