Suga BTS (Allkpop/Edited by HerStory)
Penelitian pada 2008 menunjukkan bahwa minum cairan pada suhu kamar dapat meredakan batuk, pilek, dan bersin. Namun, orang dengan gejala pilek atau flu tambahan dapat memperoleh manfaat dari menghangatkan minuman mereka.
Studi yang sama melaporkan bahwa minuman panas meringankan lebih banyak gejala, termasuk sakit tenggorokan, menggigil, dan kelelahan. Pereda gejala segera dan bertahan untuk waktu yang lama setelah menghabiskan minuman panas.
Minuman panas yang mungkin menenangkan meliputi kaldu bening, teh herbal, teh hitam tanpa kafein dan air hangat serta jus buah hangat.
Batuk basah, yang menghasilkan lendir atau dahak, dapat membaik dengan uap. Untuk mencoba metode ini, seseorang harus mandi air panas atau berendam dan membiarkan kamar mandi terisi uap. Mereka harus tetap dalam uap ini selama beberapa menit sampai gejala mereda. Kemudian, sesudahnya dapat minum segelas air untuk mendinginkan dan mencegah dehidrasi.
Akar marshmallow adalah ramuan yang memiliki sejarah panjang digunakan sebagai pengobatan batuk dan sakit tenggorokan. Ramuan ini dapat meredakan iritasi akibat batuk karena kandungan lendirnya yang tinggi. Lendir adalah zat kental dan lengket yang melapisi tenggorokan.
Sebuah studi tahun 2020, peneliti mencatat efek pelapisan dari ekstrak akar marshmallow yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi dan memberikan kelegaan yang serupa dengan diklofenak, obat antiinflamasi nonsteroid. Penelitian ini menggunakan pengujian in vitro.
Sejak lama orang telah menggunakan obat kumur air asin untuk membantu meringankan sakit tenggorokan dan gejala yang berhubungan dengan flu biasa. Ini dapat membantu melonggarkan lendir dan mengurangi rasa sakit.
Namun, kemungkinan itu tak akan membantu mengurangi viral load. Sebuah studi tahun 2021, peneliti membandingkan obat kumur antiseptik yang berbeda untuk membantu mencegah penyebaran COVID-19. Mereka menemukan bahwa beberapa merek komersial mengurangi viral load, tetapi larutan air asin buatan laboratorium tak membunuh virus secara efektif.
Refluks asam adalah penyebab umum dari batuk. Menghindari makanan yang dapat memicu naiknya asam lambung adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi kondisi ini dan mengurangi batuk yang menyertainya.
Setiap individu mungkin memiliki pemicu refluks berbeda yang perlu mereka hindari. Orang yang tak yakin apa yang menyebabkan refluksnya dapat mulai dengan menghilangkan pemicu yang paling umum dari makanannya dan memantau gejalanya.
Makanan dan minuman yang paling sering memicu refluks asam meliputi alcohol, kafein, cokelat, makanan jeruk, gorengan dan makanan berlemak, bawang putih dan bawang merah, daun mint, rempah-rempah dan makanan pedas serta tomat dan produk berbasis tomat.
Meski pengobatan dapat membantu, tetapi penderita tetap harus menemui dokter jika batuk berlangsung lama atau berulang, mengalami sesak napas, terdapat darah atau lendir hijau kekuningan, terjadi demam atau sakit kepala dan batuk mengeluarkan suara mengi atau rejan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.