Ilustrasi seseorang dengan PTSD (The Dr.Oz Show/Edited by Herstory)
Stres memang berkaitan langsung dengan kondisi mental seseorang, termasuk meningkatkan potensi untuk berkembang menjadi depresi. Kondisi ini tentu akan menurunkan semangat dan motivasi hidup.
Seseorang yang mengalami depresi sekilas mungkin terlihat baik-baik saja saat berkumpul bersama orang-orang terdekatnya. Akan tetapi, mereka akan kembali menghadapi pikiran yang menguras emosi hingga merasa kelelahan dan insomnia.
3. Meningkatkan keinginan untuk bunuh diri
Bagian terburuk dari kebiasaan memendam emosi yaitu meningkatnya keinginan untuk bunuh diri. Apalagi jika emosi yang terpendam tersebut merupakan hal yang negatif serta muncul akibat trauma.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Prevention Science menyebutkan bahwa ketidakmampuan seseorang mengelola emosi negatif merupakan salah satu penyebab meningkatkannya percobaan bunuh diri.
4. Meningkatkan risiko anxiety disorder
Kebiasaan memendam emosi juga dikaitkan dengan anxiety disorder. Hal ini terjadi karena mereka merasa kesulitan saat menghadapi berbagai perubahan dalam hidup. Misalnya, akibat kematian dari orang terdekat, patah hati, bullying, dan broken home.
Gangguan kecemasan tidak hanya menyebabkan kelelahan secara mental, tetapi ikut mempengaruhi fisik secara langsung, seperti sakit kepala, mual, dan kesulitan bernapas.
Nah, itu dia beberapa dampak berbahaya jika sering memendam emosi, Beauty. Jika kamu memiliki masalah dalam mengelola emosi, cobalah untuk berkonsultasi ke ahli dan jangan memendamnya sendiri, ya moms!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.