Kolesterol pada kaki (Foto/Express)
Hal tersebut lantaran naiknya kadae kolesterol dalam tubuh, di mana zat lilin bisa merusak arteri tungkai bawah.
Kram kaki yang intens saat tidur menjadi gejala umum dari naiknya kolesterol dalam tubuh, di mana zat lilin ini merusak arteri tungkai bawah.
Kram atau rasa kebas biasanya dirasakan di tumit, kaki depan, atau jari kaki. Rasa ini bisa diredakan dengan menggantungkan kaki dari tempat tidur, duduk, atau aktivitas yang bisa melahirkan darah ke bawah dengan bantuan gravitasi.
Udara dingin kerap membuat ujung-ujung tubuh, seperti kaki dan tangan kedinginan. Namun, jika kamu merasakan kaki dingin meski cuaca panas, bisa jadi itu gejala kolesterol tinggi.
Kondisi ini berkaitan dengan peripheral arterial disease (PAD), kondisi di mana plak menumpuk di arteri yang menyalurkan darah. Plak ini dapat terbentuk dari lemak, kalsium, serat, dan kolesterol.
Kolesterol tinggi yang memengaruhi aliran darah dapat mengubah warna kuku dan kulit pada kaki. Hal ini terjadi karena sel-sel gak mendapatkan cukup nutrisi dan oksigen.
Kulit akan tampak kencang dan mengkilat, sementara kuku kaki menebal dan sulit tumbuh.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: