Menu

Waspada! Udara Jakarta Disebut Terburuk di Dunia, Simak 5 Bahaya Polusi untuk Kesehatan Kulit! Jangan Ngeyel Ya Beauty!

16 Juni 2023 15:15 WIB
Waspada! Udara Jakarta Disebut Terburuk di Dunia, Simak 5 Bahaya Polusi untuk Kesehatan Kulit! Jangan Ngeyel Ya Beauty!

Ilustrasi cuaca ekstrem tengah melanda beberapa negara di dunia, salah satunya Indonesia. Udara panas yang dirasakan sedikit berbeda dari biasanya. (iStock/Pheelings Media)

HerStory, Jakarta —

Menurut standar WHO, udara Jakarta sangat tak sehat dan bahkan nyari 10 kali lipat lebih buruk. Maka dari itu, dokter spesialis kulit ikut menanggapi karena ternyata udara yang buruk ini bisa berdampak untuk kesehatan kulit dan memicu penuaan dini.

Fakta ini diungkap langsung Dokter Spesialis Kulit lulusan Harvard University, Arini Astasari Widodo, MS, SpKK. Ia menyebut ada banyak ancaman bahaya kulit setelag menurut IQAir pada 11 Juni 2023, kualitas udara di Jakarta dinyatakan jadi yang terburuk di dunia dengan angka 167.

Angka ini 9,2 kali lipat lebih tinggi dari standar kualitas udara tahunan WHO, dengan temuan konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini mencapai 46,1 µg/m⊃3;. Konsentrasi partikel PM 2.5 adalah salah satu indikator utama polusi udara.

Berikut ini 5 dampak bahaya polusi udara Jakarta terburuk di dunia pada kulit yang perlu diwaspadai menurut dr. Arini, melalui keterangan yang dilansir dari sindikasi konten suara.com, Jumat (16/6/2023).

1. Memicu Iritasi dan Peradangan Kulit

Polusi udara dapat menyebabkan berbagai efek merugikan pada kesehatan kulit. Partikulat zat halus, misalnya, dapat menembus jauh ke dalam kulit, memicu stres oksidatif dan peradangan

"Partikel-partikel polutan yang terdapat dalam udara dapat menyebabkan masalah kulit seperti peradangan, iritasi, dan munculnya berbagai jenis gangguan kesehatan kulit," jelas dr. Arini.

2. Memperparah Jerawat dan Eksim

Kulit yang terpapar dengan polutan seperti partikel debu, gas buang kendaraan bermotor, dan polutan industri dapat mengalami peningkatan kekeringan, peradangan, dan kepekaan yang mengarah pada munculnya eksaserbasi pada pasien yang telah memiliki riwayat penyakit kulit sebelumnya.

"Ini karena peningkatan sensitivitas kulit, dan memperburuk kondisi kulit yang sudah ada seperti jerawat, eksim, dan rosacea," ungkap dr. Arini.

Baca Juga: Beauty, Catat! Ini Tips Rawat Kulit Saat Transisi Musim Kemarau ke Musim Hujan ala Apotek Wellings

Baca Juga: Gak Cuma Fokus Bersihkan Baju, Toshiba Berinovasi Luncurkan Mesin Cuci Berteknologi Canggih Demi Lindungi Kesehatan Kulit, Intip Yuk Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan