Ilustrasi diabetes. (Pinterest/Freepik)
Menurut Dr Baxi, buah mengandung fruktosa, yang diambil oleh hati, diubah menjadi glukosa, dan dilepaskan ke dalam darah. Jadi ya, buah bisa meningkatkan kadar glukosa. Karena itu, buah mengandung serat yang bisa memperlambat penyerapan karbohidrat dan membantu mengatur kadar glukosa.
"Kita harus mempertimbangkan indeks glikemik dan beban glikemik buah. Konsumsi buah utuh dalam jumlah sedang umumnya akan memengaruhi kadar glukosa lebih lambat daripada beberapa sumber karbohidrat lain seperti jus, permen, dll," jelas Dr Baxi.
Menurut Dr Baxi, ada beberapa saran tentang makan buah saat perut kosong, tetapi memakannya dengan makanan dapat membantu merasa kenyang lebih lama.
“Makan buah sebelum atau sesudah makan tidak menurunkan nilai gizinya," sarannya.
Lantas, buah apa yang baik untuk penderita diabetes, dan buah apa yang harus dihindari?
Dikatakan Dr Baxi, pasien diabetes dapat mengkonsumsi sebagian besar buah-buahan. Buah-buahan yang direkomendasikan antara lain pepaya, jambu biji, apel, jeruk, pir, semangka, semua berry (blueberry, blackberry, strawberry), ceri, dan alpukat.
“Jumlahnya tergantung pada indeks glikemik. Satu porsi harus mengandung sekitar 15 gram karbohidrat. Penting untuk menghindari jus buah, buah kalengan atau buah yang diawetkan, dan bahkan buah kering yang dapat ditambahkan gula sehingga bisa sangat manis," tutupnya.
Nah Beauty, semoga informasinya bermanfaat, ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.