Ilustrasi kesehatan reproduksi wanita. (pinterest/freepik)
“Terdapat perbedaan bermakna kedua varian gen KISS1 pada pasien SOK nir-obese dengan perempuan normal. Adanya kelainan gen bisa meningkatkan risiko seorang perempuan terkena SOPK sampai 2x lipat,” tambah dr. Gita.
Ditemukan hubungan penurunan dinorfin dan peningkatan AMH dengan peningkatan rasio LH/FSH pada pasien SOPK nir-obese.
Polimorfisme pada gen KISS1 meningkatkan risiko terjadinya SOPK pada perempuan di Indonesia, sedangkan tidak ditemukan adanya perubahan metilasi DNA pada gen KISS1.
"Jadi perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengetahui potensi terapi terhadap dinorfin dengan penggunaan obat-obatan yang bersifat agonis terhadap reseptor dinorfin dan antagonis terhadap reseptor AMH untuk mengetahui potensi terapi pada pasien SOPK nir-obese,” tutup dr. Gita.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.