Pembalut (Pinterest/Edited by HerStory)
Satu-satunya penyebab infeksi kulit adalah kulit gatal dan penggunaan pembalut yang sama dalam waktu lama dapat menyebabkan ruam dan iritasi. Kamu dapat merasakan gatal yang tak tertahankan dan sensasi terbakar.
Salah satu penyebab utama munculnya ruam di dalam atau di sekitar vagina adalah kurangnya menjaga kebersihan, terutama selama siklus menstruasi. Kesalahan seperti tak mengganti pembalut akan mengakibatkan infeksi jamur dan bakteri yang juga dapat menyebabkan ruam dan iritasi.
Malas mengganti pembalut saat mentruasi juga merupakan penyebab utama ISK. Pada masalah ISK, terjadi infeksi pada sistem saluran kandung kemih kandung kemih yang meliputi ginjal, ureter, kandung kemih kandung kemih kandung kemih, dan uretra. Gejala yang dirasakan seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri di perut bagian bawah, dan bau busuk dari vagina.
Keadaan area vagina yang lembab cenderung basah dalam waktu lama terlebih dalam kondisi memakai pembalut yang lembap dapat menyebabkan masalah seperti iritasi kulit dan pengelupasan kulit akibat lecet terus menerus. Bahkan, kondisi ini dapat menyebabkan infeksi kulit.
Pembalut dapat mulai berbau tak sedap jika kamu tak menggantinya tepat waktu. Selama beberapa hari, vagina mungkin berbau tak sedap. Namun, bau yang dihasilkan dari bakteri yang bercampur dengan aliran darah menstruasi bisa menjadi cukup kuat untuk ditandai oleh orang lain.
Nah, itulah beberapa dampak negatif dari malas menjaga kebersihan saat mentruasi. Dianjurkan kepada wanita yang sedang mentruasi untuk rutin mengganti pembalut empat jam sekali.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.