Ilustrasi ibu bekerja yang sedang sakit (Robert Half/Edited by HerStory)
Enggak cuma itu, pekerja yang mengalami gangguan ini, mungkin akan lebih pasif, menarik diri, enggak memiliki tujuan dan enggak produktif.
Mereka juga mungkin merasa lelah di temapt kerja, sebagian karena gangguan mood atau sulit tidur di malam hari. Depresi juga dapat mengganggu penilaian atau pengambilan keputusan yang enggak jelas.
Jenis gangguan mental ini biasanya ditandai dengan siklus antara suasana hati yang meningkat (manic) dan depresi. Dalam fase manic, karyawan mungkin terlihat sangat energik dan kreatif, tetapi produktivitas sebenarnya mungkin terganggu.
Selama fase manic ini, seseorang mungkin menjadi membesar-besarkan diri atau mengabaikan peraturan di tempat kerja, menjadi agresif, dan melakukan sesuatu secara berlebihan.
Sementara itu, selama fase depresi, seorang karyawan mungkin akan menunjukkan gejala depresi seperi yang sudah dijelaskan sebelumnya. Meskipun manic mungkin lebih terlihat di tempat kerja, penelitian menunjukkan fase depresi dari gangguan bipolar, dapat merusak kinerja lebih dari fase manic.
Gangguan kecemasan di tempat kerja dapat bermanifestasi sebagai kegelisahan, kelelahan, kesulitan berkonsentrasi, dan kekhawatiran yang berlebih.
Gangguan kecemasan ini bisa menyebabkan gangguan kerja yang siginifikan. Gangguan kecemasan umum, misalnya, hal ini mengakibatkan gangguan kerja (yang diukur dari hari sakit dan hilangnya produktivitas) serupa yang dikaitkan dengan depresi berat.
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) merupakan gangguan mental yang menyebabkan seseorang sulit memusatkan perhatian, serta memiliki perilaku yang impulsif dan hiperaktif.
Jenis gangguan mental ini umumnya terjadi pada anak-anak, tetapi juga bisa menyerang orang dewasa. Sebuah survei internasional di 10 negara (termasuk Amerika Serikat) memperkirakan 3,5 persen karyawan menderita ADHD.
Di lingkup pekerjaan, gejalanya dapat bermanifestasi sebagai disorganisasi, kegagalan untuk memenuhi tenggat waktu, ketidakmampuan mengelola beban pekerjaan, masalah mengikuti intruksi dari supervisor, dan pertengkaran dengan rekan kerja.
Nah Moms, itu dia gangguan kesehatan mental yang rentan dialami seorang pekerja. Semoga bermanfaat dan tetap selalu waspada ya!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.