Ilustrasi celana dalam wanita. (Freepik/mikelaptev)
Penggunaan celana dalam yang terlalu ketat bisa meningkatkan kelembaban di area reproduksi. Disamping itu, gesekan secara langsung antara bahan kain dan kulit yang terjadi secara terus-menerus akan membuat selangkangan mudah lecet, perih, dan iritasi.
Selain terlalu ketat, celana dalam kebesaran juga tak baik untuk kesehatan reproduksi, lho. Pasalnya celana dalam yang longgar gak mampu memberikan perlindungan yang baik saat kamu bergerak aktif.
Celana dalam yang jarang diganti bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri dan jamur di kulit. Terlebih jika tubuh kamu memproduksi keringat dalam jumlah yang banyak.
Maka dari itu, kamu diharuskan untuk mengganti celana dalam minimal 1 kali per hari, ya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.