Menu

Mengulik Cerita Juang I Gusti Ngurah Rai dalam Gaya Berbeda di 'Prosa Gerilya', Intip di Sini Yuk Beauty!

18 Agustus 2023 10:49 WIB
Mengulik Cerita Juang I Gusti Ngurah Rai dalam Gaya Berbeda di 'Prosa Gerilya', Intip di Sini Yuk Beauty!

Acara virtual press conference peluncuran buku Prosa Gerilya “Tribute to I Gusti Ngurah Rai”, di The Apurva Kempinski Bali, Kamis (17/8/2023). (Riana/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, setelah sukses dengan kolaborasi sebelumnya dengan berbagai seniman, musisi, dan juga designer, kesenian lainnya juga ditampilkan dalam campaign ini. Kali ini, The Apurva Kempinski Bali kini erkolaborasi dengan Andre Syahreza dalam meluncurkan bukunya yang berjudul “Prosa Gerilya”.

Karya luar biasa ini menggali warisan kepahlawanan I Gusti Ngurah Rai, merayakan kontribusinya yang tak ternilai bagi sejarah kebanggaan Indonesia. Peluncuran buku ini pun dirayakan dalam “Tribute to I Gusti Ngurah Rai”, diThe Apurva Kempinski Bali , Kamis (17/8/2023).

Sebagai informasi, Beauty, Prosa Gerilya berisi perjalanan penulis dalam menyusuri jalur gerilya yang dilewati I Gusti Ngurah Rai bersama lebih dari 1.500 pejuang di Bali pada masa mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 1946.

I Gusti Ngurah Rai sendiri merupakan pejuang dan tokoh militer asal Bali yang terlibat pada masa Perang Kemerdekaan. Ia dikenal sebagai pendiri dan panglima pertama satuan angkatan bersenjata Republik Indonesia di Sunda Kecil, yang kini dikenal sebagai Bali dan Nusa Tenggara.

Penulis buku Prosa Gerilya, Andre Syahreza, menuturkan, dirinya memvisualisasikan kisah hidup Ngurah Rai dengan gaya penulisan yang berbeda, sehingga bisa dinikmati kaum generasi muda atau kaum milenial.

“Sosok I Gusti Ngurah Rai sebagai pejuang kemerdekaan ditempatkan menjadi figur sentral dalam buku ini. Buku ini tadinya ingin saya tulis dengan gaya biografi. Tapi dalam perjalanan, saya melihat banyak relevansi historis yang bisa ditulis mengiringi kisah I Gusti Ngurah Rai. Relevansi itu berkaitan dengan Bali hari ini, dan bagaimana kisah hidup dan masa lalu Ngurah Rai itu diinterpretasikan dalam masa sekarang,” tutur Andre Syahreza, dalam virtual press conference, Kamis (17/8/2023).

Baca Juga: Lontar Exhibition Digelar di Apurva Kempinski Bali, Naskah Berusia Berabad-abad Zaman Majapahit dan Berbagai Karya Seni Dipemarkan!

Baca Juga: The Faces of Indonesia: Persembahan Ciamik dari The Apurva Kempinski Bali untuk Menjaga Warisan Budaya Tanah Air, Seperti Apa?

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan