Alat pengukur kadar gula darah. (Pinterest/Freepik)
Dekongestan adalah kelompok obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi hidung tersumbat akibat flu, batuk pilek, sinus, alergi, hingga bronkitis. Dekongestan dapat dibeli tanpa resep di apotek atau swalayan. Selain itu, ada juga beberapa obat yang memerlukan resep dokter. Contoh dekongestan antara lain nasal spray atau semprotan nasal, obat tetes tidur, pil, hingga cairan semprotan hidung.
Sebelum menggunakan dekongestan, kita disarankan untuk membaca petunjuk atau berkonsultasi dengan dokter. Hal itu karena dekongestan memiliki efek samping yaitu meningkatkan kadar glukosa darah dan berisiko menyebabkan gula darah naik.
Kekurangan cairan dapat menyebabkan hiperglikemia atau gula darah tinggi. Oleh karena itu, penderita diabetes sering disarankan untuk memperbanyak minum air putih atau cairan tanpa kalori lainnya demi menurunkan atau menjaga A1C.
Apabila kamu tidak bisa mengonsumsi air putih dalam jumlah banyak, cobalah untuk menambahkan irisan buah seperti jeruk atau stroberi untuk memberi sensasi segar dan nikmat.
Kenaikan gula darah tinggi dapat ditandai dengan beberapa perubahan kondisi tubuh, antara lain lemas bsrkepanjangan, merasa haus dan lapar berlebihan, penglihatan kabur, dan sering buang air kecil. Jika Beauty merasakan ciri-ciri glukosa tinggi seperti yang disebutkan di atas, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Dokter atau tenaga medis biasanya menganjurkan pasien yang mengalami gejala gula darah tinggi untuk melakukan cek laboratorium. Perlu diketahui, seseorang dinyatakan memiliki gula darah normal apabila hasil tes darah menunjukkan nilai 80-130 mg/dL (sebelum makan) dan kurang dari 180 mg/dL (sesudah makan).
Sementara itu, orang yang memiliki kadar glukosa di atas 180 mg/dL setelah makan perlu mewaspadai kondisinya. Pasalnya, itu termasuk gula darah tinggi yang bisa memicu diabetes.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.