Alpukat. (Unsplash/Louis Hansel Shotsoflouis)
Senyawa flavanoid dalam jeruk nipis berkhasiat untuk menurunkan tingkat produksi kolesterol LDL. Sehingga, jeruk nipis bisa mengatasi kolesterol tinggi dan mengurangi risiko serangan jantung.
Melansir Mayo Clinic, buah delima memiliki kandungan antioksidan polifenol. Bahkan jus delima mengandung antioksidan hampri tiga kali lipat lebih banyak daripada teh hijau atau anggur merah.
Antioksidan dikenal memberikan beberapa manfaat yakni melindungi jantung, termasuk mengurangi kolesterol jahat alias Low Density Lipoprotein (LDL).
Semangka juga termasuk penurun kolesterol. Hal ini karena semangka mengandung likopen yang sama dengan tomat, sehingga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Kandungan zat beta-glucan yang terdapat di dalam apel memiliki peranan untuk mengontrol produksi kolesterol dalam darah. Selain itu, apel juga berfungsi sebagai sumber serat larut yang juga berkhasiat untuk menurunkan kolesterol, serta mencegah arteri mengeras.
Dengan kata lain, apel juga bisa melindungi tubuh terhadap risiko serangan jantung dan stroke.
Stroberi mengandung berbagai jenis antioksidan yakni Flavonoid Antosianin Ellagitannin yang dapat menurunkan kolesterol tinggi secara alami. Beauty, semoga informasi di atas bermanfaat, yah!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.