Dikutip dari Medical News Today, kamu bisa mengeceknya dengan menggunakan Body Mass Index (BMI). Ini adalah alat untuk dengan mengaitkannya dengan tinggi badan.
Perhitungan BMI memberikan angka yang bisa menunjukkan bahwa seseorang memiliki tubuh yang sehat atau tidak.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) ada beberapa kategori yang perlu diperhatikan antara lain:
-BMI kurang dari 18,5 menunjukkan kekurangan berat badan.
-BMI antara 18,5 dan 24,9 menunjukkan kisaran berat badan yang sehat.
-BMI antara 25 dan 29,9 dapat mengindikasikan kelebihan berat badan.
-BMI 30 atau lebih tinggi dapat mengindikasikan obesitas.
CDC juga menekankan bahwa BMI tidak menilai komposisi tubuh atau kesehatan seseorang. Ini adalah alat skrining yang harus digunakan orang bersamaan dengan tes dan penilaian lain untuk menentukan potensi risiko kesehatan.
Kamu bisa menerapkan Medical Check Up (MCU) untuk mengetahui kondisi kesehatanmu secara lebih spesifik. Melalui MCU, kamu mungkin bisa mendapatkan skrining obesitas.
Dikutip dari Medline Plus, selama pemeriksaan, kamu akan mendapatkan pengukuran di sekitar pinggang dimana kelebihan lemak di sekitar pinggang dapat menempatkan kamu pada risiko yang lebih tinggi untuk masalah kesehatan terkait obesitas, termasuk penyakit jantung dan diabetes tipe 2.
Selain itu, kamu juga akan mendapatkan tes darah untuk memeriksa diabetes dan. atau kondisi medis yang mungkin menyebabkan kenaikan berat badan.
Dengan informasi-informasi dari pemeriksaan MCU, risiko penyakit bisa dikendalikan oleh dokter dengan memberikan perawatan yang tepat terhadap pasien.
MCU bisa sangat membantu karena peluang pengobatan dan penyembuhan meningkat, dapat mengurangi risiko komplikasi, mendorong kebiasaan sehat, serta membantu kamu untuk menjaga berat badan.
Baca Juga: Wajib Coba! Agar Berat Badan Cepat Turun, Ini 5 Bahan Alami untuk Bersihkan Usus Kotor! Tertarik Gak Beauty?
Baca Juga: Gak Pusing Mikirin Berat Badan, Ini 3 Zodiak Sulit Gemuk dan Punya Tubuh Ideal! Ada Kamu Salah Satunya?