Kebakaran Bromo Masih Berlanjut, Ini Kata Pasangan Prewedding Saat Kejadian (Instagram)
Flare juga dapat mempengaruhi kualitas udara. Partikel berbahaya yang terkandung dalam asap flare dapat masuk ke dalam sistem pernapasan kita.
Ini bisa mengakibatkan iritasi tenggorokan, batuk, dan bahkan masalah pernapasan yang lebih serius bagi mereka yang memiliki kondisi pernapasan seperti asma.
Terkadang, flare yang terlihat sangat spektakuler dapat menyebabkan kecemasan dan stres bagi beberapa individu. Rasa takut akan dampak flare pada teknologi dan infrastruktur juga bisa mempengaruhi kesehatan mental.
Flare yang terjadi di malam hari dapat mengganggu tidur kita. Cahaya yang terang dan tak alami dari flare dapat mengacaukan ritme tidur kita, membuat sulit untuk tidur nyenyak.
Penting untuk diingat bahwa flare, meskipun indah, memiliki potensi bahaya pada kesehatan kita.
Perlu diketahui, kebakaran Bukit Teletubies, Gunung Bromo terjadi karena flare yang dipakai untuk foto prewedding.Mereka diduga menyalakan flare hingga mengenai dahan kering.
Api kemudian menjalar hingga ke rumput dan kemudian meluas. Pelaku yang menggunakan flare telah diamankan ke Polres Probolinggo untuk dimintai keterangan.
Akibat dari kejadian tersebut, wisata Gunung Bromo dan sekitarnya ditutup sementara dan petugas yang wewenang melakukan proses pemadaman. Hal ini bertujuan sebagai antisipasi agar kebakaran tak terulang kembali.
Demikian ulasan singkat mengenai bahaya flare yang berpotensi mengganggu kesehatan tubuh. Semoga informasi di atas bisa bermanfaat untuk kamu!
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.