Menu

Beautypreneur Merapat, Tokopedia Spill 5 Tips Tingkatkan Penjualan di Onlineshop, Penting Banget Nih Infonya!

25 September 2023 18:30 WIB
Beautypreneur Merapat, Tokopedia Spill 5 Tips Tingkatkan Penjualan di Onlineshop, Penting Banget Nih Infonya!

Ilustrasi belanja online (Seb_ra/Edited By HerStory))

HerStory, Jakarta —

Saat ini membangun onlineshop memang bisa dibilang menguntungkan apalagi sejalan dengan perkembangan marketplace seperti Tokopedia yang terus meningkat. Bahkan Di tahun 2023 ini, sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia lho Moms!

Angka ini meningkat sekitar 2 kali lipat dibandingkan tahun 2019 atau sebelum pandemi, yaitu 7 juta penjual. Hampir 100i belasan juta penjual itu merupakan pelaku UMKM. Melalui Tokopedia, mereka memasarkan lebih dari 1,8 miliar produk ke masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia.

Kepala Divisi Corporate Affairs Tokopedia, Antonia Adega, mengatakan, “Pelaku usaha di Indonesia–khususnya belasan juta penjual di Tokopedia–adalah mitra strategis kami. Untuk membantu penjual mengembangkan usaha di tengah kondisi pasar yang terus berubah, Tokopedia melakukan berbagai upaya. Misalnya, dengan membuat sederet inovasi digital, atau melakukan edukasi berkala kepada penjual dari berbagai skala untuk meningkatkan penjualan.”

“Tokopedia memanfaatkan artificial intelligence (AI) termasuk machine learning untuk menyediakan self-service experience bagi penjual agar bisa mendapatkan pengalaman terbaik dalam memajukan usaha. Penjual bisa mendapatkan self-service experience ini melalui Seller Dashboard Tokopedia,” tambah Antonia. Melalui Seller Dashboard Tokopedia, penjual bisa menggunakan berbagai fitur untuk meningkatkan penjualan. Misalnya, fitur ‘Wawasan’ serta ‘Penamaan Produk dan Kategori’.

Tips jualan online buat UMKM lokal raih cuan maksimal

Agar pelaku usaha, termasuk UMKM, bisa terus menjaga bahkan meningkatkan eksistensi bisnis, Tokopedia melalui Antonia membagikan lima tips jualan online untuk mendongkrak penjualan.

1. Evaluasi apakah produk yang dijual masih sesuai kebutuhan lewat fitur ‘Wawasan’

Untuk menjaga keberlangsungan bisnis bahkan meningkatkan penjualan, pelaku usaha perlu melakukan evaluasi berkala terhadap berbagai hal. Misalnya, produk yang dijual (apakah masih sesuai dengan kebutuhan masyarakat saat ini), harga produk (apakah masih sesuai dengan pasaran), dan penamaan produk (apakah sudah sesuai dengan keyword yang sedang populer).

“Penjual bisa menggunakan fitur ‘Wawasan Pasar’ untuk mengetahui produk terpopuler yang sedang banyak dicari pembeli berdasarkan wilayah dan kategori produk. Dengan mengetahui hal tersebut, penjual bisa menjual produk yang sedang banyak dicari pembeli atau melakukan inovasi produk agar lebih relevan dengan kebutuhan pasar dalam suatu periode tertentu. Evaluasi bisnis melalui fitur ‘Wawasan Pasar’ sangat disarankan untuk dilakukan, salah satunya saat menjelang hari besar karena biasanya ada pergeseran kebutuhan masyarakat,” jelas Antonia.

“Penjual juga dapat menggunakan fitur ‘Wawasan Produk’ untuk mendapatkan analisis lengkap mengenai performa produk yang meliputi kunjungan, pesanan dan penjualan, serta rekomendasi untuk memaksimalkan masing-masing halaman produk. Jadi, penjual bisa mengetahui apakah halaman produknya sudah lengkap atau relevan dari sisi nama, foto dan deskripsi produk. Halaman produk yang lengkap bisa meningkatkan visibilitas produk dan minat beli sehingga penjualan meningkat,” tambah Antonia.

2. Manfaatkan fitur ‘Penamaan Produk dan Kategori’ agar produk lebih mudah dicari

Didukung machine learning, fitur ‘Penamaan Produk dan Kategori’ dari Tokopedia dapat memberikan smart recommendation bagi penjual dalam hal penamaan dan kategorisasi produk yang paling relevan. Fitur ini akan membantu meningkatkan visibilitas produk dari penjual sehingga lebih mudah ditemukan oleh lebih banyak calon pembeli.

“Misalnya, saat penjual produk fashion muslim ingin menambahkan produk hijab instan, fitur ‘Penamaan Produk dan Kategori’ dari Tokopedia akan memberikan rekomendasi nama produk yang paling sering dicari pembeli, seperti ‘hijab instan murah’ atau ‘hijab instan jersey’, dan merekomendasikan kategorisasi yang sesuai dengan produk hijab instan tersebut,” jelas Antonia. Penamaan dan kategorisasi produk yang tepat bisa membuat produk lebih gampang ditemukan pembeli.

Baca Juga: Tokopedia dan TikTok Lewat Shop | Tokopedia Rekap Tren Belanja Online Masyarakat pada Ramadan-Lebaran 2024

Baca Juga: Konsisten Kembangkan Bisnis Ramah Lingkungan, Tokopedia Bagikan Kisah Inspiratif 'Kartini Jaga Bumi' dari 2 Pelaku Usaha Wanita Ini

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: