Ilustrasi rumah tangga yang hancur berantakan karena perselingkuhan. (HerStory/Wafi)
Selain itu, bila suami menunjukkan perilaku yang mencurigakan, Bunda patut waspada. Contohnya, bila suami terlihat menyembunyikan ponsel atau laptopnya, atau pengeluaran bulanannya terlihat lebih banyak dari semestinya.
Bila memiliki jalinan pernikahan yang kuat, maka Moms berdua juga akan memiliki firasat yang kuat bila ada yang salah dalam pernikahan Moms. Karena itu, jangan pernah menyepelekan apa yang firasat Moms rasakan.
Bila firasat Moms mengatakan sesuatu, diskusikan dengan pasangan. Apa yang salah dalam hubungan kalian dan cara memperbaikinya. Bila pasangan terkesan enggan membicarakannya, atau terlihat menutupi sesuatu, Bunda patut curiga.
Jika pasangan yang mengalami godaan perselingkuhan, jangan langsung emosi dan marah-marah. Namun berusaha membantu pasangan mengatasinya.
Moms harus ingat, pasangan berkata jujur bahwa dia mengalami godaan perselingkuhan, berarti dia sudah mengambil langkah pertama untuk mencegah dirinya menjadi orang tidak setia. Hal ini tentunya jauh lebih baik daripada suami yang selingkuh diam-diam tanpa sepengetahuan istrinya.
Sikap jujur pasangan sepatutnya dihargai karena dia ingin setia pada dan meminta bantuan untuk mengatasi godaan tersebut. Karena itu, daripada marah-marah, sebaiknya Bunda membantu suami dengan memberinya nasihat tentang apa yang harus dilakukan.
Demikian pula jika Moms berada di pihak yang mengalami godaan selingkuh, mintalah bantuan suami untuk mengatasinya.
Jujurlah pada diri sendiri, jika tertarik pada rekan kerja atau seseorang yang membuat Moms tertarik mengajak berkencan. Mengakulah pada pasangan bahwa Moms mengalami godaan tersebut, dan mencari solusinya bersama.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.