Menu

Rayakan Hari Kontrasepsi Sedunia, Bayer Indonesia Ajak Para Wanita Peduli Kesehatan Reproduksi Lewat Kampanye 'Bayer For Her'

28 September 2023 13:00 WIB
Rayakan Hari Kontrasepsi Sedunia, Bayer Indonesia Ajak Para Wanita Peduli Kesehatan Reproduksi Lewat Kampanye 'Bayer For Her'

Hari Kontrasepsi Sedunia 2023: Bayer Indonesia meluncurkan kampanye "Bayer For Her" untuk meningkatkan kesehatan reproduksi perempuan Indonesia (dok. istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty tahukah kamu pada tanggal 26 September kemarin itu ternyata bertepatan dengan Hari Kontrasepsi Sedunia 2023. Pada momentum tersebut dimanfaatkan Bayer Indonesia untuk meluncurkan kampanye 'Bayer For Her.

Fyi nih Beauty, kampanye tersebut menyerukan pentingnya tindakan oleh perempuan Indonesia untuk meningkatkan kesehatan reproduksinya sehingga tercapai kualitas hidup yang lebih baik. Bayer For Her mendorong diskusi seputar topik kesehatan reproduksi perempuan secara terbuka dan berkonsultasi dengan Dokter atau bidan secara nyaman. Kampanye ini dalam bentuk akses informasi dan edukasi untuk perempuan selama satu tahun.

Peluncuran Bayer For Her ini dilakukan Bayer bersama dengan Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dengan serangkaian kegiatan webinar untuk awam dan ilmiah, disiarkan melalui website Bicara Kontrasepsi (www.bicarakontrasepsi.com) dan sosial media BKKBN.

Badan Pusat Statistik mencatat total penduduk Indonesia pada tahun 2022 sebanyak 274,20 juta jiwa dimana 49,5% atau 135,75 juta jiwa adalah perempuan dengan populasi usia produktif terbanyak di rentang 15 - 64 tahun (69,08%)1. Kemampuan perempuan untuk memutuskan kapan dan berapa banyak anak yang mereka inginkan merupakan hal penting dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan berkelanjutan. Untuk itu Bayer sebagai mitra BKKBN berkolaborasi untuk mendukung kegiatan seminar dan webinar baik untuk awam, bidan dan Dokter secara nasional.

Hampir 132 juta perempuan usia subur di Asia mempunyai kebutuhan yang tidak terpenuhi akan kontrasepsi modern, yaitu mereka ingin menunda kehamilan namun tidak menggunakan kontrasepsi atau menggunakan metode tradisional yang kurang efektif dibandingkan metode modern2.

Kinshuk Kunwar, Presiden Direktur Bayer Indonesia mengatakan,"Sejalan dengan visi Bayer: Health for All, Hunger for None, salah satu kunci dari misi kami adalah memberdayakan kesehatan perempuan dengan memberikan akses terhadap keluarga berencana. Keluarga berencana berperan penting dalam mengurangi kemiskinan dan kelaparan, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, memastikan pendidikan berkualitas tinggi dan pertumbuhan ekonomi untuk keadilan dan kesetaraan. Di Indonesia target kami menjangkau satu juta perempuan di kota dan desa melalui program keberlanjutan kami, Bayer untuk Indonesia (BISA) sampai dengan tahun 2030.  Sampai saat ini program BISA telah sukses dijalankan di Banten, Jawa Barat, dan Nusa Tenggara Timur, dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Tentu saja semua upaya ini dapat terwujud dengan kolaborasi erat dengan BKKBN dan IBI."

Mitos seputar Kontrasepsi Modern

Menurut UNFPA (United Nations Population Fund) , hampir separuh perempuan yang tinggal di lebih dari 50 negara di seluruh dunia tidak mampu membuat keputusan sendiri mengenai hak-hak reproduksi mereka. Mitos dan misinformasi seputar penggunaan kontrasepsi membuat perempuan enggan menggunakan metode keluarga berencana modern3. 

Sebagai pemimpin di bidang kesehatan perempuan, Bayer berkomitmen untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran perempuan terkait kontrasepsi.

"Tahun ini kami meluncurkan Bayer For Her untuk mendorong perempuan Indonesia terbuka dalam mencari informasi yang terpercaya dan berdiskusi #ConversationsofCare tentang masalah kesehatan reproduksi mereka termasuk kontrasepsi, nyeri haid atau pendarahan menstruasi yang berat, baik dengan keluarga, teman dan tenaga kesehatan profesional. Kampanye ini akan akan berlangsung selama 365 hari. Melalui kampanye ini diharapkan perempuan Indonesia dapat mengambil keputusan secara sadar dan mandiri terkait kesehatan reproduksinya," kata Jeff Lai, Country Division Head Pharmaceuticals Bayer Indonesia. Kampanye Bayer for Her juga akan menjangkau seluruh karyawan Bayer Indonesia melalui kegiatan #EmpowerHer. Kegiatan meliputi olahraga, kampanye Bayer For Her di sosial media, dan bincang sehat bersama Dokter spesialis kebidanan dan kandungan terkait kesehatan reproduksi perempuan.

Hak atas keluarga berencana lebih dari sekedar penggunaan metode kontrasepsi. Ini tentang bagaimana seseorang – terutama perempuan dapat menggunakan haknya atas tubuhnya sendiri dan membuat keputusan terbaik4. Meningkatkan kesehatan, hak-hak dan status ekonomi perempuan merupakan langkah besar menuju peningkatan kesetaraan gender. Ketika perempuan menjadi pusat perhatian dalam berbagai aspek masyarakat, termasuk peran kepemimpinan dan pengambilan keputusan mengenai kesehatan keluarga, maka kebutuhan mereka dalam mengatasi masalah kesehatan dan upaya dalam memberikan solusi yang sesuai akan meningkat pula.

Baca Juga: Demi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Bayer Adakan Program Cegah Stunting (CETING) Kepoin Yuk Moms Programnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman: