Kasus monkeypox atau cacar monyet semakin banyak ditemukan di banyak negara di dunia.(Shutterstock/Edited By HerStory)
"Mirip dengan cacar air, cacar monyet juga bisa membuat penderitanya mengalami ruam berair nyaris di sekujur tubuh disertai gejala lain seperti telah disebutkan di atas. Namun, ruam akibat cacar monyet ini lebih rentan bernanah dan disertai juga dengan pembengkakan kelenjar getah bening, misalnya di sekitar leher, ketiak, atau selangkangan," jelas dr. Nadia.
Untuk mendiagnosis cacar air lebih mudah daripada cacar monyet karena di Indonesia sendiri cacar air sering ditemui, Moms bisa melihat dari gejalanya saja. Tapi jika ada riwayat berkontak dengan beberapa jenis hewan yang bisa menularkan cacar monyet dan bepergian ke negara dengan prevalensi cacar monyet yang tinggi sebaiknya melakukan pemeriksaan.
"Biasanya, untuk mengkonfirmasi diagnosis cacar monyet, dokter juga akan merekomendasikan agar dilakukan tes darah, tes usap tenggorokan, atau biopsi kulit," jelas dr. Nadia.
Moms juga perlu tahu, baik cacar air maupun cacar monyet keduanya adalah penyakit yang disebabkan oleh virus sehingga bisa disembuhkan asal daya tahan tubuhnya kuat dan ditangani secara cepat dan tepat.
"Meski begitu, ada saja kasus dimana penyakit berkembang menjadi komplikasi yang berbahaya, seperti menyebabkan penyebaran infeksi ke paru, otak, darah, dan beragam sistem organ lainnya. Sebab itu, jika mendapati gejala mirip dengan cacar air atau cacar monyet, baiknya tidak dianggap sepele dan periksakanlah langsung ke dokter ya," tutur dr. Nadia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.