Menu

Bisakah Produk Make Up Terkontaminasi Virus Corona? Ini Jawaban Ahli

26 Maret 2020 17:30 WIB
Bisakah Produk Make Up Terkontaminasi Virus Corona? Ini Jawaban Ahli

Kumpulan Make up yang ada di atas meja (Unsplash/The Honest Company)

HerStory, Jakarta —

Menanggapi pandemi COVID-19, The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengeluarkan pedoman untuk masyarakat agar lebih peduli dengan kebersihan, terutama dalam hal membersihkan semua benda di sekitar. Tetapi bagaimana dengan produk make up dan perawatan kulit harian kita ya, Beauty?

Baru-baru ini ada sebuah studi yang menemukan bahwa wanita menggunakan tak kurang dari 16 produk per hari. Dari penelitian tersebut, pasti membuat kita bertanya-tanya apakah rutinitas make up kita rentan terhadap infeksi virus corona sama seperti tubuh kita?

Baca Juga: Jangan Asal Pakai! Kamu Juga Perlu Tahu Lebih Dulu Bahayanya Skincare Share in Jar

“Kami tidak tahu banyak tentang bagaimana SARS-CoV-2 (virus yang menyebabkan penyakit COVID-19) bertahan dalam produk-produk kecantikan. Virus membutuhkan sel inang untuk ditiru sehingga mereka biasanya tidak bertahan di luar inang selama berminggu-minggu, tidak seperti bakteri," kata Dr. Angela Rasmussen, Ph.D., seorang ahli virus di Universitas Columbia.

Shuting Hu, seorang ilmuwan kosmetik dan pendiri produk perawatan kulit Acaderma, merekomendasikan untuk membuat dua area berbeda di rumah, yaiut zona kontaminasi dan zona bersih. Saat kamu kembali ke rumah setelah beraktivitas dari luar, lepaskan semua barang yang terkontaminasi, misalnya pakaian luar, sepatu, dan tas. Setelah itu, bersihkan tubuhmu dan sterilkan segala barang bawaanmu, dan kamu boleh berpindah ke zona bersih.

Baca Juga: Jangan Tidur dengan Makeup yang Masih Menempel! Atau Kamu Bakal Mengalami 5 Masalah Kulit Ini!

Kamu bisa menggunakan produk disinfektan untuk membersihkan kemasan luar, seperti botol lotion atau tabung lipstik dengan lap Lysol. Namun, jika kamu khawatir apakah produk di dalamnya terkontaminasi virus corona yang dapat kamu lakukan adalah hentikan pemakaiannya selama beberapa hari. Dr. Hu mengatakan bahwa virus tak akan bertahan dalam semua bahan. Produk kecantinya yang mengandung alkohol tinggi, seperti pembersih wajah dan toner membuat virus menjadi tak aktif. Namun, beda dengan krim. Umumnya krim memiliki formula yang lebih sedikit mengandung alkohol, oleh sebab itu secara teori krim wajah bisa lebih rentan terhadap kontaminasi.

Baca Juga: Make Over Helat Kampanye 'Discover The Unseen Power', 4 Icon Terbaru Akhirnya Dispill! Siapa Saja Sih?

Baca Juga: Cocok untuk Pemula, Ini 5 Rekomendasi Blush On Paling Mantap di Bawah Rp50 Ribu, Warnanya Segar-segar Banget Moms!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana

Artikel Pilihan