Ilustrasi penyakit jantung. (pinterest/freepik)
Konsultan intervensi dan aritmia jantung Eka Hospital BSD, dr. Ignatius Yansen Ng, Sp.JP (K), FIHA, FAsCC, menjelaskan terkait gangguan detak jantung tak beraturan.
Sebelumnya perlu diketahui, jika Beauty sering berolahraga pasti kerap merasakan detak jantung yang semakin meningkat, hal itu memang sangat normal untuk terjadi karena tubuh berusaha mendapatkan asupan oksigen lebih saat melakukan aktivitas berat.
Tapi, bagaimana jika kamu merasakan detak jantung yang berdetak sangat kencang tak beraturan saat kamu tak melakukan apa-apa? Usut punya usut menurut dr. Ignatius, hal itulah yang disebut dengan atrial fibrilasi jantung.
"Atrial fibrilasi jantung merupakan salah satu gangguan aritmia atau irama jantung yang menyebabkan jantung berdetak secara tidak beraturan. Secara normal, jantung kita berdetak secara beraturan sebanyak 60 kali per menit (beats per minute) dan mencapai 100 kali saat sedang beraktivitas fisik, namun pada gangguan atrial fibrilasi itu dapat berubah menjadi tidak beraturan tanpa penyebab yang jelas bahkan bisa melebihi 100 kali," jelas Konsultan intervensi dan aritmia jantung dikutip Herstory dari keterangan resmi, Jumat (12/1/2024).
Beauty harus berhati-hati terhadap kondisi tersebut. Meski kelihatannya sangat sepele ternyata atrial fibrilasi jantung bisa mengancam nyawa dan berbagai komplikasi serius lho.
Daripada was-was, yuk kenali penyebab gangguan detak jantung tak beraturan berikut ini.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.