Menu

Waspada! Gak Melulu Karena Faktor Gen, Ini Tips Gaya Hidup dan Diet Sehat Agar Jiwa Lebih Tentram dan Nyaman, Cuss Simak!

22 Februari 2024 20:35 WIB
Waspada! Gak Melulu Karena Faktor Gen, Ini Tips Gaya Hidup dan Diet Sehat Agar Jiwa Lebih Tentram dan Nyaman, Cuss Simak!

Ilustras moms menyiapkan stok makanan saat ART mudik (Sumber/Nova)

Menjalankan diet bukanlah hal yang mudah. Gagal diet dapat terjadi karena faktor kombinasi antara metabolisme yang lambat, gangguan penyerapan nutrisi yang memengaruhi metabolisme energi, dan karena pola diet yang belum tepat dan tak dijalankan secara konsisten. Gagal diet bisa juga disebabkan karena potensi genetik.

Dr Putri menyarankan agar diet dilakukan berdasarkan variasi genetik sehingga jumlah kalori, porsi, dan komposisi makanan serta jenis bahan yang digunakan bisa sesuai dengan kebutuhan tubuh. Hal ini karena variasi genetik setiap orang berbeda. Diet itu bersifat personal berdasarkan genetik.

“Faktor genetik tidak dapat diubah, tetapi pasien yang mengikuti tes genetik lalu mengikuti rekomendasi pola nutrisi dan konsisten mengubah gaya hidup sesuai genetiknya akan terbantu mengurangi risiko gagal diet, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi, dan menjaga berat badan tetap ideal sesuai genetik,” sebut dr. Putri.

Dr.Putri menambahkan jika menjalankan diet yang berdasarkan variasi genetik sebagai cara preventif meminimalisir dan mencegah risiko genetik yang berkaitan dengan infeksi, kanker, autoimun, penyakit degeneratif. Manfaat lainnya adalah membantu mereka yang sedang menjalani terapi kesehatan agar hasilnya optimal.

Perlu melakukan diet juga disetujui oleh dr. Debora. Menurutnya, diet baik dilakukan oleh mereka yang memiliki berat badan berlebih, lansia, usia paruh baya yang memiliki metabolisme tubuh yang melambat, dan mereka yang memiliki risiko penyakit kardiovaskular. Kelompok ini diharapkan memperhatikan kondisi kesehatan dengan menjaga nutrisi dan melakukan diet.

“Setiap orang memiliki riwayat kesehatan dan sistem metabolisme yang berbeda, kebutuhan nutrisi juga berbeda sehingga tidak bisa meniru pola diet orang lain. Diet pada pria dan perempuan juga berbeda karena ada perbedaan massa otot dan lemak. Sebaiknya sebelum melakukan diet, berkonsultasilah dengan dokter dan ahli nutrisi agar diet dapat dilakukan dengan optimal dan tidak memperberat kondisi sakit bagi pasien yang memiliki riwayat sakit,” sebut dr. Debora.

Secara umum dr.Debora menyarankan agar orang sehat pun sebaiknya melakukan tindakan preventif dengan cara menghindari makanan atau minuman dengan kadar gula dan kalori yang tinggi, hindari makanan olahan, cepat saji, makanan kaleng, dan frozen food. Lalu diikuti dengan cukup istirahat, manajemen stres, dan rutin berolahraga untuk membakar lemak dan membentuk massa otot sesuai kemampuan tubuh dan usia.

Jika berat badan sudah ideal dan hasil kesehatan dinyatakan baik maka akan mudah lolos saat seleksi asuransi dan hidup menjadi tenang karena sudah memiliki asuransi. Mereka yang tak lolos tes seleksi risiko biasanya karena sudah terdiagnosa riwayat penyakit sebelum mengajukan asuransi atau dikenal dengan istilah PEC: Pre-existing condition. Jika terdapat PEC maka perusahaan asuransi dapat menolak (decline) pengajuan asuransi, kebijakan menunda masa berlaku efektif asuransi (postpone), atau menerima dengan persyaratan substandard (penambahan premi/pengecualian penyakit).

Manfaatkan pemeriksaan genetik untuk mendukung program diet kamu dan segera miliki asuransi, salah satunya asuransi kesehatan agar saat dibutuhkan bisa mendapatkan perawatan medis yang berkualitas dan finansial keluarga tetap terjaga.

Baca Juga: Diet Tapi Gak Bisa Tahan Lapar? Cusss Terapkan 5 Tips Ini untuk Tahan Nafsu Makan, Dijamin Ampuh Banget!

Baca Juga: Gak Bikin Bosan, Ini Resep Masakan Vegetarian yang Wajib Jajal, Nomor 2 Enak Banget!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan